JAKARTA. Platinum masih ragu untuk tancap gas. Outlook komoditas ini pun masih muram karena dihinggapi berbagai tekanan. Mengutip Bloomberg, Rabu (1/4) pukul 16.30, kontrak platinum bulan Juli di Commodity Exchange bertengger di level US$ 1.140,70 per ons troi. Harga platinum naik tipis 0,23% dibanding hari sebelumnya. Dalam sepekan, platinum terpeleset 0,5%. Sementara harga platinum sepanjang kuartal I-2015 anjlok 5,8%. Ibrahim, analis dan Direktur PT Equilibrium Komoditi Berjangka mengungkapkan, faktor yang mempengaruhi pergerakan harga platinum tidak banyak berbeda dengan palladium. Platinum sempat tergerus pada awal tahun lantaran data HSBC manufaktur China masih menunjukkan kontraksi. Meski data manufaktur PMI China membukukan angka positif, namun perbedaan data ini menunjukkan perekonomian China masih rawan kontraksi.
“Sebagai importir platinum, rapuhnya data manufaktur China dikhawatirkan akan melemahkan permintaan,” ujar Ibrahim.