JAKARTA. Perlambatan pertumbuhan pembiayaan yang terjadi di industri sepertinya dirasakan juga oleh PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk alias Adira Finance. Lihatlah, outstanding anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk itu tercatat tumbuh tipis 4% pada kuartal ketiga tahun ini atau menjadi Rp 49,5 triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 25,5 triliun di antaranya merupakan pembiayaan baru (new booking). Sebanyak Rp 15 triliun di antaranya merupakan pembiayaan kendaraan roda dua, dan sisanya Rp 10,5 triliun adalah pembiayaan kendaraan roda empat. “Perlambatan pertumbuhan di sektor otomotif ini di tahun pemilu sangat menantang. Jauh di bawah ekspektasi kami. Untuk roda dua, misalnya ekspektasi kami 8%, tetapi industri cuma tumbuh 5%. Untuk roda empat, ekspektasi kami 12%, kenyataannya industri hanya naik 3%,” ujarnya, Kamis (16/10).
Outstanding Adira Finance cuma tumbuh 4%
JAKARTA. Perlambatan pertumbuhan pembiayaan yang terjadi di industri sepertinya dirasakan juga oleh PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk alias Adira Finance. Lihatlah, outstanding anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk itu tercatat tumbuh tipis 4% pada kuartal ketiga tahun ini atau menjadi Rp 49,5 triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 25,5 triliun di antaranya merupakan pembiayaan baru (new booking). Sebanyak Rp 15 triliun di antaranya merupakan pembiayaan kendaraan roda dua, dan sisanya Rp 10,5 triliun adalah pembiayaan kendaraan roda empat. “Perlambatan pertumbuhan di sektor otomotif ini di tahun pemilu sangat menantang. Jauh di bawah ekspektasi kami. Untuk roda dua, misalnya ekspektasi kami 8%, tetapi industri cuma tumbuh 5%. Untuk roda empat, ekspektasi kami 12%, kenyataannya industri hanya naik 3%,” ujarnya, Kamis (16/10).