JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah menyalurkan kredit ke sektor ekonomi kreatif (ekraf) mencapai Rp 7 triliun. Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI, Catur Budi Harto menyebut saat ini pihaknya baru menyasar ke subsektor unggulan antara lain fesyen, kerajinan dan kuliner. "Itu outstanding yang disalurkan Rp 7 triliun, kami ambil yang sektor besar seperti fesyen, kerajinan dan kuliner," tutur Catur usai menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di Jakarta, Senin (12/6). Lebih lanjut, Catur menyebut pihaknya saat ini belum mendapati kendala dalam penyaluran kredit. Pasalnya, mayoritas dari penyaluran kredit ke sektor ekonomi kreatif berasal dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) segmen mikro BNI. Selain itu, guna lebih menggenjot pertumbuhan kredit ke sektor ekonomi kreatif dan kredit kecil BNI, bank berlogo 46 ini telah menyediakan fasilitas BNI kredit digital.
Outstanding kredit ekonomi kreatif BNI Rp 7T
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah menyalurkan kredit ke sektor ekonomi kreatif (ekraf) mencapai Rp 7 triliun. Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI, Catur Budi Harto menyebut saat ini pihaknya baru menyasar ke subsektor unggulan antara lain fesyen, kerajinan dan kuliner. "Itu outstanding yang disalurkan Rp 7 triliun, kami ambil yang sektor besar seperti fesyen, kerajinan dan kuliner," tutur Catur usai menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di Jakarta, Senin (12/6). Lebih lanjut, Catur menyebut pihaknya saat ini belum mendapati kendala dalam penyaluran kredit. Pasalnya, mayoritas dari penyaluran kredit ke sektor ekonomi kreatif berasal dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) segmen mikro BNI. Selain itu, guna lebih menggenjot pertumbuhan kredit ke sektor ekonomi kreatif dan kredit kecil BNI, bank berlogo 46 ini telah menyediakan fasilitas BNI kredit digital.