KONTAN.CO.ID-BOGOR. PT Bank BCA Syariah mencatatkan pertumbuhan positif pada kinerja pembiayaan konsumer hingga Oktober 2024. Hal ini tercermin dari
outstanding pembiayaan konsumer perusahaan mencapai Rp 1,32 triliun. Nilai ini tumbuh 75,16% secara tahunan atau
year on year (yoy) dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 755,8 miliar.
Adapun nilai pembiayaan konsumer yang telah disalurkan BCA Syariah pada Januari - Oktober 2024 mencapai Rp 713,4 miliar. Angka ini tumbuh 54,54% dari Oktober 2023 sebesar Rp 461,6 miliar.
Baca Juga: BCA Syariah Optimistis NPF Dapat Terjaga di Bawah 2% hingga Akhir 2024 Kepala Satuan Kerja Bisnis Ritel dan Konsumer BCA Syariah, Bukit Mas Siahaan mengatakan, portofolio pembiayaan konsumer perusahaan utamanya masih berasal dari produk KPR iB mencapai Rp 1,11 triliun, dengan total penyaluran mencapai Rp 511 miliar.
Kemudian disusul oleh pembiayaan Emas iB, dengan
outstanding Rp 147,1 miliar dan total penyaluran mencapai Rp Rp 172,9 miliar. Lalu,
outstanding kredit kendaraan bermotor atau KKB iB mencapai Rp 54,9 miliar, dengan total penyaluran meencapai Rp 25,2 miliar per Oktober 2024.
Baca Juga: Dorong Likuiditas, Bank Syariah Memilih Lebih Banyak Genjot Dana Murah Adapun portofolio pembiayaan konsumer terkecil berasal dari produk Umrah iB dengan
outstanding sebesar Rp 628,3 juta, dan total penyaluran mencapai Rp 267,6 juta.
"Kalau kita bandingkan pembiayaan emas dengan KKB, malah KKB lebih kecil. Jadi primadona kita saat ini ada di pembiayaan emas. Tapi untuk komposisi tetap lebih besar di KPR," ujar Bukit dalam acara BCA Syariah Media Workshop, di Bogor, Jumat (22/11).
Sejalan dengan itu, kualitas pembiayaan atau
non performig financing (NPF) konsumer pun disebut Bukit masih terjaga dibawah 2%. Pihaknya pun berkomitmen untuk terus menjaga kualitas pembiayaan dengan menyalurkan pembiaayaan secara hati-hati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih