KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri penjaminan kredit masih mencatatkan pertumbuhan kinerja dari jumlah kredit yang dijamin. Dimana volume kredit yang dijamin pelaku bisnis ini masih mampu naik sampai dua digit. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sampai bulan Agustus kemarin, jumlah outstanding kredit yang dijamin mencapai Rp 156,9 triliun. Angka tersebut naik 27,3% dari periode yang sama di tahun lalu yang sebenyak Rp 123,18 triliun. Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) Dian Askin Hatta menyebut sejumlah faktor masih menjadi pendorong pertumbuhan angka outstanding kredit yang dijamin. Diantaranya makin aktifnya pelaku usaha menggarap pasar. Ia menilai peranan industri penjaminan kredit makin dikenal oleh pasar. Sehingga permintaan untuk produk penjaminan kredit pun semakin meningkat. Selain itu, Dian menilai meningkatnya penyaluran kredit ke sektor UMKM juga ikut mendorong kinerja industri ini. "Termasuk untuk UMKM di daerah yang potensinya masih sangat besar untuk digarap," kata dia belum lama ini. Peningkatan penetrasi ini juga terlihat dari banyaknya jumlah terjamin. Per Agustus kemarin, jumlah terjamin telah mencapai 7,57 juta orang. Besaran ini meningkat dari periode yang sama di taun lalu yang baru sebanyak 5,2 juta orang. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Outstanding penjaminan kredit tembus Rp 156,9 T
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri penjaminan kredit masih mencatatkan pertumbuhan kinerja dari jumlah kredit yang dijamin. Dimana volume kredit yang dijamin pelaku bisnis ini masih mampu naik sampai dua digit. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sampai bulan Agustus kemarin, jumlah outstanding kredit yang dijamin mencapai Rp 156,9 triliun. Angka tersebut naik 27,3% dari periode yang sama di tahun lalu yang sebenyak Rp 123,18 triliun. Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) Dian Askin Hatta menyebut sejumlah faktor masih menjadi pendorong pertumbuhan angka outstanding kredit yang dijamin. Diantaranya makin aktifnya pelaku usaha menggarap pasar. Ia menilai peranan industri penjaminan kredit makin dikenal oleh pasar. Sehingga permintaan untuk produk penjaminan kredit pun semakin meningkat. Selain itu, Dian menilai meningkatnya penyaluran kredit ke sektor UMKM juga ikut mendorong kinerja industri ini. "Termasuk untuk UMKM di daerah yang potensinya masih sangat besar untuk digarap," kata dia belum lama ini. Peningkatan penetrasi ini juga terlihat dari banyaknya jumlah terjamin. Per Agustus kemarin, jumlah terjamin telah mencapai 7,57 juta orang. Besaran ini meningkat dari periode yang sama di taun lalu yang baru sebanyak 5,2 juta orang. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News