MOMSMONEY.ID - Kegiatan memasak dan memanggang kue kini semakin populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Aktivitas ini bahkan termasuk salah satu hobi yang banyak ditekuni orang untuk menghabiskan waktu di rumah. Nah, oven merupakan alat yang penting untuk menunjang hobi membuat kue. Ada dua jenis oven yang lazim digunakan di Indonesia, yaitu oven tangkring dan oven listrik. Walaupun sama-sama berfungsi untuk memanggang kue, keduanya memiliki beberapa perbedaan. Untuk menentukan oven jenis apa yang cocok untuk Anda, kuncinya adalah sesuaikan dengan kebutuhan. Dilansir dari home.co.id, ahs.com, dan doityourself.com, berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis oven yang bisa Anda jadikan pertimbangan.
- Harganya lebih terjangkau dibandingkan oven listrik.
- Karena menggunakan kompor gas, oven tangkring tidak boros listrik dan dapat digunakan saat listrik padam.
- Ruang di dalamnya cukup lega, jadi dapat digunakan untuk produksi makanan dalam jumlah banyak.
- Mudah untuk dipindah-pindahkan. Namun, beberapa jenis oven tangkring cenderung lebih berat sehingga dapat merepotkan penggunanya dalam memindahkannya.
- Sebagian oven listrik tidak memiliki termometer atau penunjuk suhu, sehingga Anda harus memeriksa oven tangkring berkali-kali untuk memastikan makanan matang sempurna. Alternatifnya, Anda dapat membeli termometer terpisah untuk membantu menunjukkan suhu dalam oven.
- Cenderung boros gas karena menggunakan gas dari kompor, apalagi jika memanggang makanan dalam waktu lama.
- Peletakan di atas kompor harus pas di tengah supaya oven tidak goyang dan makanan matang merata. Anda dapat menggunakan penyangga untuk menahan oven di atas kompor.
- Penggunaannya mudah dan praktis, karena Anda hanya tinggal mencolokkan kabel untuk menyalakan oven.
- Dilengkapi pengatur suhu dan timer, sehingga Anda dapat menyesuaikan suhu dan waktu memasak sesuai kebutuhan. Anda pun tidak perlu sering-sering mengecek oven untuk memeriksa kematangan makanan.
- Tidak memakan tempat, karena ukurannya yang kecil. Anda bisa menyimpan oven listrik dengan mudah setelah pemakaian.
- Mudah dipindah-pindahkan karena berukuran kecil, asalkan ada sumber listrik yang memadai untuk menyalakan oven.
- Tidak dapat digunakan untuk produksi makanan dalam jumlah besar, karena kapasitasnya cenderung kecil. Sehingga, oven listrik lebih cocok digunakan untuk keperluan personal.
- Menggunakan daya listrik yang besar, sehingga tidak cocok untuk rumah dengan daya listrik terbatas. Tagihan listrik pun rentan naik.
- Mudah rusak dalam kurun waktu 1-2 tahun.
- Tidak bisa digunakan saat listrik padam dan dapat menyebabkan makanan yang sedang dimasak di dalam oven tidak matang sempurna.