Oversold, harga minyak di Asia mulai mendaki



SINGAPURA. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) pada transaksi siang ini (6/11) di pasar Asia menanjak. Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Desember naik sebesar 62 sen menjadi US$ 93,99 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 12.40 waktu Singapura, kontrak yang sama diperdagangkan di level US$ 93,92 sebarel. Kemarin, harga minyak turun US$ 1,25 menjadi US$ 93,37 per barel, yang merupakan level terendah sejak 4 Juni lalu. Kenaikan harga minyak terjadi sebelum dirilisnya data suplai minyak AS yang diprediksi akan mencatatkan penurunan pada pekan lalu. Sementara, indikator teknikal minyak menunjukkan, penurunan harga minyak pada pekan lalu sudah terlampau besar. "Harga minyak sudah oversold, dan pelaku pasar berharap akan adanya rebound pada harga minyak dalam beberapa hari ke depan. Saat ini, kita akan memasuki musim dingin, sehingga saya rasa permintaan minyak akan naik," papar Tetsu Emori, senior fund manager Astmax Asset Management Inc di Tokyo. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Desember naik sebesar 75 sen atau 0,7% menjadi US$ 106,08 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie