OVO Berkomitmen Tingkatkan Edukasi Perlindungan Data Pribadi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa pandemi seperti saat ini menuntut perubahan aktivitas masyarakat, dengan pengadopsian teknologi digital yang semakin meningkat serta menjadi lebih bergantung pada akses internet.

Sejalan dengan itu, OVO terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui inisiatif seperti Fintech Academy bersama Bareksa, serta edukasi terkait perlindungan data pengguna melalui berbagai wadah.

Kali ini, sebagai platform pembayaran digital, OVO berkesempatan untuk bekerja sama dengan Universitas Indonesia, melalui Management Student Society FEB UI. Melalui acara ini, OVO berharap dapat memberikan pemahaman mengenai ekosistem digital, fintech, dan data privacy secara lebih mendalam bagi para anak muda Indonesia sebagai penambah wawasan baru yang relevan dengan situasi dan kondisi saat ini.


Harumi Supit, Head of Corporate Communication OVO menambahkan bahwa, OVO turut bangga dapat terus berpartisipasi dalam usaha memberikan edukasi mendalam terkait ekosistem digital dan perlindungan data. Hal ini merupakan salah satu wujud usaha OVO bersama para mitra strategis lainnya untuk dapat mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan siap menjadi ujung tombak bergeraknya roda ekonomi digital Indonesia.

Baca Juga: Promo OVO Shoptakuler Maret 2022, Beli Pulsa dan Bayar Tagihan Cashback 20%

"Ke depannya, kami akan terus menjalin relasi dengan berbagai institusi pendidikan lainnya untuk berkolaborasi dalam mewujudkan tujuan tersebut,” kata Harumi dalam siaran pers, Jumat (4/3).

Ruben Sumigar, Data Privacy Officer Lead OVO, juga menyatakan pentingnya edukasi dan pemahaman mengenai teknologi digital diimbangi dengan wawasan akan perlindungan data pribadi.

“Di OVO, kami sangat memprioritaskan perlindungan data pribadi para pengguna, salah satu contohnya dengan menerapkan multi-layered security system, agar data pribadi pengguna OVO dapat terjamin keamanannya," ujar Ruben.

Namun menurutnya, masing-masing pengguna tetap perlu berwaspada dan paham mengenai data pribadi apa saja yang tidak boleh disebarkan demi menjaga keamanan privasi mereka. Dengan menerapkan hal tersebut, baik dari sisi penyedia layanan maupun pengguna, maka keamanan privasi akan lebih terjaga dan terjamin.

Baca Juga: Kini OVO Bisa Digunakan di JD.ID, Bukalapa, Lazada hingga Blibli

Melihat peningkatan tren industri digital dan teknologi finansial yang kian menanjak, terlebih di tengah pandemi, OVO berkomitmen untuk tidak hanya memfasilitasi dari segi layanan keuangan, melainkan juga edukasi atas tren tersebut agar masyarakat mampu memahami secara keseluruhan dan menerapkan secara langsung melalui aplikasi OVO.

Dengan edukasi dan pengetahuan yang cukup, secara tidak langsung masyarakat juga mengambil peran dalam mewujudkan usaha pemerintah Indonesia dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .