KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi yang masih bergulir, pemerintah terus berupaya mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional dengan menjalankan berbagai kebijakan strategis. Salah satu upayanya adalah melalui pemberian insentif fiskal berupa penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor, yang sukses mendorong penjualan ritel mobil secara cukup signifikan. Terbukti volume penjualan naik 65,1% di Juni 2021 dibandingkan kinerja penjualan Februari 2021. Namun sayangnya pembelian mobil baru ini tidak berbanding lurus dengan upaya memproteksi atau mengasuransikannya. Berdasarkan temuan OVO, setidaknya 53% pengguna kendaraan mobil mengatakan saat ini mereka tidak menggunakan asuransi mobil. Beberapa dari mereka menyebut bila alasan tidak memiliki asuransi mobil karena premi asuransi tidak bisa dicicil dan tidak bisa mengajukan klaim secara online.
OVO hadirkan produk asuransi kendaraan bermotor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi yang masih bergulir, pemerintah terus berupaya mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional dengan menjalankan berbagai kebijakan strategis. Salah satu upayanya adalah melalui pemberian insentif fiskal berupa penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor, yang sukses mendorong penjualan ritel mobil secara cukup signifikan. Terbukti volume penjualan naik 65,1% di Juni 2021 dibandingkan kinerja penjualan Februari 2021. Namun sayangnya pembelian mobil baru ini tidak berbanding lurus dengan upaya memproteksi atau mengasuransikannya. Berdasarkan temuan OVO, setidaknya 53% pengguna kendaraan mobil mengatakan saat ini mereka tidak menggunakan asuransi mobil. Beberapa dari mereka menyebut bila alasan tidak memiliki asuransi mobil karena premi asuransi tidak bisa dicicil dan tidak bisa mengajukan klaim secara online.