KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Visionet Internasional (OVO) kini kembali membuat kebijakan baru. Sebelumnya, OVO membebaskan biaya kepada penggunanya untuk lakukan topup, namun pada Maret mendatang kebijakan tersebut tak lagi berlaku. OVO mengenakan biaya tambahan Rp 1.000 saat lakukan topup. Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan, hal itu tak menjadikan pengguna OVO kian berkurang. Sebab, menurut data yang dimiliki oleh OVO, sepanjang tahun 2019 pengguna OVO alami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2018 lalu. Baca Juga: Ditunjuk sebagai Presiden Komisaris OVO, ini komentar Mirza
OVO klaim pengguna tetap meningkat walau dikenakan biaya tambahan saat topup
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Visionet Internasional (OVO) kini kembali membuat kebijakan baru. Sebelumnya, OVO membebaskan biaya kepada penggunanya untuk lakukan topup, namun pada Maret mendatang kebijakan tersebut tak lagi berlaku. OVO mengenakan biaya tambahan Rp 1.000 saat lakukan topup. Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan, hal itu tak menjadikan pengguna OVO kian berkurang. Sebab, menurut data yang dimiliki oleh OVO, sepanjang tahun 2019 pengguna OVO alami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2018 lalu. Baca Juga: Ditunjuk sebagai Presiden Komisaris OVO, ini komentar Mirza