OVO Telah Melayani Lebih dari 8 Juta Titik Online to Offline Hingga ke Pelosok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform pembayaran digital OVO, sejak tahun lalu semakin memperkuat kehadirannya hingga di pelosok Nusantara dengan berkolaborasi bersama berbagai mitra yang memiliki jangkauan luas ke seluruh Indonesia.

Kolaborasi ini menghadirkan kapabilitas online to offline yang memberikan kemudahan bagi para pengguna OVO untuk dapat melakukan isi ulang saldo (top up) OVO dan tarik tunai (cash in dan cash out) di berbagai mitra, dimana hingga pertengahan kuartal pertama 2022 sudah mencapai lebih dari delapan juta titik yang tersebar di seluruh Nusantara. 

Melalui layanan top up dan tarik tunai OVO yang kini hadir di lebih dari delapan juta titik hingga ke seluruh pelosok Indonesia, OVO menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di Indonesia.


“Sejak awal pandemi telah tercipta 21 juta konsumen digital baru di Indonesia, yang mana 72% berasal dari daerah luar perkotaan. Hal ini menunjukkan pertumbuhan penetrasi ekonomi digital yang terjadi di Indonesia sebagai pasar terbesar di kawasan di Asia Tenggara. Oleh karenanya, target untuk menjadikan Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar di ASEAN pada tahun 2025 bukan suatu hal yang berlebihan,” jelas Harumi Supit, Head of Corporate Communications OVO, Rabu (16/3). 

Baca Juga: Gagal Melantai di bursa AS, Induk Kredivo Maish Berupaya Menjadi Perusahaan Publik

Harumi mengatakan, kekuatan teknologi yang dimiliki OVO digabungkan dengan kehadiran mitra di berbagai titik di Indonesia merupakan sebuah kombinasi kerjasama yang sangat mumpuni untuk menjadi pintu yang menghubungkan jutaan masyarakat underbanked dan unbanked di Indonesia ke layanan keuangan digital. 

"Oleh karenanya, kami sangat bangga dapat berkolaborasi dengan beragam mitra, mulai dari Mitra Bukalapak, Fastpay, Agen Mandiri, PT Pos Indonesia, Indomaret, Lotte Mart, Grab Merchant hingga BCA untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan serta percepatan dan pemulihan ekonomi,” papar Harumi. 

Menurutnya, kemitraan terbaru OVO yang tentunya juga akan memberikan kemudahan bagi pengguna dalam melakukan top up saldo OVO adalah dengan Grup Matahari Putra Prima, termasuk Hypermart, Primo, Foodmart, Hyfresh, FMX, dan Boston Stores.

OVO yakin seluruh kemitraan ini akan memberikan dampak positif khususnya untuk mewujudkan target Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar di ASEAN tiga tahun mendatang.

Baca Juga: Pemain Fintech Usul Bunga Pinjaman Dinaikkan, Jadi Berapa?

Diperkirakan ekonomi internet di tahun 2025 akan mencapai nilai US$146 miliar dengan angka pertumbuhan per tahun (CAGR) hingga 20%. Indonesia ke depannya akan terus menjadi salah satu pasar penyedia layanan keuangan digital yang paling bergairah.

Oleh sebab itu, transformasi digital menjadi momentum penting yang bisa menghubungkan bangsa Indonesia dengan teknologi, pola pikir, kesempatan bisnis global, sehingga masyarakat mendapatkan pilihan dan akses kemudahan untuk bertransaksi keuangan, yang tentunya akan turut menggerakkan roda perekonomian di seluruh pelosok Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi