OVO, Tokopedia dan Grab kumpulkan Rp 2,3 miliar dalam Patungan Untuk Berbagi THR



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak diluncurkan pada tanggal 17 April, Tokopedia, OVO dan Grab melalui kampanye Patungan Untuk Berbagi THR telah berhasil mengumpulkan lebih dari Rp 2,3 miliar donasi melalui platform digitalnya.

Gelombang pertama penyaluran donasi tanpa kontak dilakukan bersama BenihBaik dan Gusdurian kepada pekerja sektor informal yang terdampak Corona. OVO, Tokopedia dan Grab turut berkomitmen untuk melipatgandakan setiap donasi yang terkumpul sampai dengan Rp 2,3 miliar.

Baca Juga: Pengguna DOKU e-wallet capai 3 juta, DOKU optimalkan beberapa produk


Melalui keterangan tertulisnya, kampanye tersebut merupakan program tahunan dari Tokopedia, OVO dan Grab yang dilakukan untuk memperkuat program jaring pengaman sosial pemerintah. Tahun ini OVO bersama Tokopedia dan Grab fokus untuk menggalang bantuan sembako bagi pekerja informal yang terdampak Covid-19.

Dengan 115 juta perangkat dalam ekosistemnya, OVO, Tokopedia maupun Grab berperan sebagai jembatan yang kuat guna menjadikan Patungan Untuk Berbagi THR sebagai Gerakan berbasis digital dalam membantu pekerja sektor informal di Indonesia," kata manajemen OVO Jum'at, (8/5).

Kampanye Patungan Untuk Berbagi THR merupakan program tahunan dari Tokopedia, OVO dan Grab yang dilakukan untuk memperkuat program jaring pengaman sosial pemerintah, sehingga periode donasi akan terus dilakukan sampai 20 Mei mendatang dan dapat dilakukan melalui platform Tokopedia, OVO dan Grab.

Tak hanya itu, kampanye ini merupakan program donasi dan distribusi sembako minim kontak, mulai dari proses pengumpulan donasi, pembelian paket hingga pengiriman yang dilakukan dengan pembatasan kontak secara optimal.

Baca Juga: AFTECH: Industri fintech akan makin berkembang pesat pada 2025

Oleh karenanya, dalam memastikan kontak dan keterlibatan uang tunai secara minim, BenihBaik turut melakukan pembayaran menggunakan OVO dan paket sembako akan dikirim melalui layanan kurir GrabExpress.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi