Oximeter, alat pantau kadar oksigen saat isolasi mandiri di rumah



KONTAN.CO.ID - Oximeter adalah alat pengukur kadar saturasi oksigen yang ada dalam tubuh dan darah. Alat ini dapat digunakan untuk mendeteksi gejala dini Covid-19. Memiliki alat ini di rumah dapat menjadi solusi bagi Anda yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

Alat kecil ini sangat bermanfaat untuk digunakan secara rutin dalam upaya memantau maupun membantu untuk mendeteksi kondisi oksigen dalam paru paru Anda. Keunggulan lain oximeter adalah alat ini tidak menimbulkan rasa sakit saat digunakan. 

Pastikan sebelum menggunakan oximeter hangatkan terlebih dahulu jari selama beberapa detik. Kondisikan diri Anda pada posisi nyaman atau duduk selama 5 hingga 10 menit sebelum mengukur. 


Baca Juga: Suka Berjemur Saat PPKM? Perhatikan Hal-Hal Ini Sebelum Berjemur, Ya

Cukup dengan menjepitkan jari kedua atau ketiga Anda pada alat ini dan biarkan selama beberapa detik. Maka akan muncul angka yang menunjukkan kadar saturasi oksigen yang ada pada paru-paru Anda. 

Denyut nadi normal akan berkisar di antara angka 60-100. Sedangkan untuk SpO2 atau kadar oksigen dalam darah normalnya akan berkisar diantara angka 95 hingga 100. Jika angka pada oximeter Anda menunjukkan angka yang lebih rendah, maka Anda dapat memeriksakan kondisi Anda ke dokter.

Fenomena rendahnya kadar saturasi oksigen ini juga berkaitan dengan gejala happy hypoxia, yang merupakan gejala Covid-19. Maka dari itu oximeter akan sangat bermanfaat untuk mendeteksi gejala Covid-19 secara dini.

Baca Juga: Tata cara isolasi mandiri di rumah yang benar bagi pasien Covid-19

Dr. Tim Connolly, seorang ahli paru dari Houston Methodist turut menyampaikan bahwa oximeter bukanlah merupakan satu-satunya alat yang digunakan untuk mendeteksi Covid-19 dalam tubuh. Memiliki kadar oksigen normal pun belum tentu membuat Anda bebas dari infeksi virus ini. Test seperti swab atau PCR tetap disarankan untuk mengetahui adanya infeksi virus ini atau tidak. 

Selanjutnya: Mengenal Anosmia, Gejala Utama Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Christ Penthatesia