OYO akan mengajukan IPO senilai US$ 1,2 miliar pekan depan



KONTAN.CO.ID - BENGALURU. Startup perhotelan India yang didukung SoftBank Group, Oyo Hotels and Rooms, diperkirakan akan mengajukan penawaran umum perdana (IPO) minggu depan dengan target dana hingga US$ 1,2 miliar.

Mengutip Reuters, agregator hotel ini sedang menyiapkan IPO di Bursa Mumbai dengan nilai sementara dipatok di kisaran US$ 1 miliar dan US$ 1,2 miliar. Adapun, IPO tersebut  akan terdiri dari penerbitan saham baru dan penawaran penjualan saham dari pemegang saham.

Paytm yang didukung Berkshire Hathaway Inc dan perusahaan ekuitas swasta Nykaa yang didukung TPG juga telah mengajukan IPO. Perusahaan ride-hailing Ola, yang juga didukung oleh SoftBank, juga akan memasuki pasar.


Baca Juga: Jelang IPO Oyo, Microsoft Masuk Jadi Pemegang Saham Lewat Private Placement

SoftBank sendiri memiliki 46% saham OYO dan perusahaan ini merupakan salah satu taruhan terbesarnya. Asal tahu saja, OYO telah mengalami pemutusan hubungan kerja selama berbulan-bulan, pemotongan biaya, dan kerugian selama krisis kesehatan global.

Pendiri dan Kepala Eksekutif OYO Ritesh Agarwal mengatakan pada bulan Juli bahwa bisnis OYO kemungkinan akan kembali ke tingkat yang sama sebelum gelombang kedua infeksi Covid-19 di India.

Bulan lalu, OYO pun telah menerima investasi senilai US$5 juta dari Microsoft Corp. Kotak Mahindra Capital, JP Morgan dan Citi adalah bankir yang memberi saran kepada OYO tentang IPO tersebut.

Rencana listing ini akan mengikuti debut bintang sebelumnya, antara lain perusahaan pengiriman makanan Zomato Ltd pada bulan Juli lalu.

Selanjutnya: OYO jalin kerja sama dengan Microsoft kembangkan teknologi Kamar Pintar

Editor: Khomarul Hidayat