KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada September 2019, 127 fintech peer to peer (P2P) lending wajib berbagi data pada dalam pusat data fintech lending (Pusdafil) milik Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). Salah satu penyelenggara P2P lending PT Modal Rakyat Indonesia mengaku dengan adanya Pusdafil ini akan memberikan dampak bagi industri. CEO Modal Rakyat Stanislaus M.C. Tandelilin menyatakan Modal Rakyat sudah siap untuk terkoneksi dengan Pusdafil. Namun saat ini Pusdafil yang belum siap melakukan integritas dengan data-data milik anggota asosiasi. Memang sejak Juli 2019, asosiasi sudah menggodok Pusdafil. Pusat data ini bakal memuat informasi terkait calon peminjam yang terindikasi melakukan penipuan (fraud), terlambat membayar pinjaman, dan meminjam di lebih dari satu perusahaan fintech lending.
P2P lending Modal Rakyat akui Pusdafil bakal perkuat credit scoring
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada September 2019, 127 fintech peer to peer (P2P) lending wajib berbagi data pada dalam pusat data fintech lending (Pusdafil) milik Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). Salah satu penyelenggara P2P lending PT Modal Rakyat Indonesia mengaku dengan adanya Pusdafil ini akan memberikan dampak bagi industri. CEO Modal Rakyat Stanislaus M.C. Tandelilin menyatakan Modal Rakyat sudah siap untuk terkoneksi dengan Pusdafil. Namun saat ini Pusdafil yang belum siap melakukan integritas dengan data-data milik anggota asosiasi. Memang sejak Juli 2019, asosiasi sudah menggodok Pusdafil. Pusat data ini bakal memuat informasi terkait calon peminjam yang terindikasi melakukan penipuan (fraud), terlambat membayar pinjaman, dan meminjam di lebih dari satu perusahaan fintech lending.