P2P lending Pintek salurkan pinjaman sektor pendidikan senilai Rp 80 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pinduit Teknologi Indonesia sebagai penyelenggara fintech peer to peer (P2P) lending Pintek tetap menyalurkan pinjaman ke sektor pendidikan di tengah pandemi. Hingga saat ini, Pintek telah menyalurkan pinjaman pendidikan lebih dari Rp 80 miliar ke lebih dari 100 institusi dan 3.000 siswa di 26 provinsi Indonesia.

Hal itu tak terlepas dari strategi Pintek yang telah bekerja sama dengan lebih dari 190 institusi pendidikan formal dan non-formal melalui produk Pintek Institutions dan Pintek Students. Termasuk kerja sama dengan lebih dari 20 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dalam memfasilitasi kemudahan pembayaran biaya untuk siswa meraih cita-citanya dengan membantu untuk memberangkatkan ke luar negeri.

Tujuan dari kerja sama dengan LPK guna meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui pelatihan demi terciptanya sumber daya yang kompeten dan memenuhi standar dunia kerja. Sejauh ini, Pintek berhasil memberangkatkan lebih dari 15 siswa dengan program pelatihan kerja maupun magang untuk terbang ke Korea Selatan, Jepang, hingga Arab Saudi melalui LPK Indonesia Korea Culture & Study, Surabaya Hotel School, Mirai Gakuin, Ambassador Hospitality Training Center, LPK Kibou Kafka Sejahtera, dan LPK Mulia Mandiri Indonesia.


Baca Juga: Amartha sudah salurkan pinjaman Rp 2,92 triliun ke 583.037 pengusaha mikro perempuan

“Memiliki misi untuk mendukung pendidikan di Indonesia, kami menerjemahkan misi ini dengan bekerja sama dengan lpk untuk memberikan solusi pembiayaan kepada siswa. Tujuannya, kami ingin memberikan pendidikan melalui pengalaman bekerja di kancah internasional sekaligus untuk dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan pekerja yang dapat berguna untuk masa depannya,” ujar Co-Founder dan Direktur Utama Pintek Tommy Yuwono dalam keterangan tertulis pada Selasa (22/12).

Guna mendukung program pemerintah dalam peningkatan SDM unggul, Pintek bersama LPK yang sudah menjadi mitra akan memberangkatkan siswa dengan total lebih dari 500 untuk melakukan pelatihan kerja dan magang ke luar negeri di tahun 2021.

“Melalui kesempatan ini, kami ingin turut berkontribusi terhadap terwujudnya SDM unggul di Indonesia. Kami mendorong strategi kemitraan dengan LPK dengan menyediakan solusi pembiayaan agar dapat mencetak tenaga kerja yang dibutuhkan pada masa mendatang dan sekaligus dapat berkontribusi terhadap perekonomian di Indonesia,” lanjut Tommy.

Baca Juga: Induk perusahaan OVO gaet ZA Tech bentuk perusahaan pantungan insurtech di Indonesia

Eko Setiawan, Wakil Direktur LPK Mulia Mandiri Indonesia menyatakan melalui dukungan kemudahan pembiayaan dari Pintek, kedua belah pihak berusaha untuk membantu siswa agar tetap berdaya dan mampu meniti karir hingga ke luar negeri. Ia berharap, kontribusi ini dapat dimaksimalkan oleh para siswa dalam menempuh pelatihan dan mendapatkan ilmu yang mereka butuhkan.

Selanjutnya: Pembayaran di Alfamart bisa pakai pay later Kredivo dengan bunga 0%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi