KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Umum Persaudaraan Alumni 212 Bernard Abdul Jabbar menilai, tes baca Al-Quran yang dilayangkan Dewan Ikatan Dai Aceh kepada semua calon presiden dan calon wakil presiden tak relevan diterapkan di tingkat nasional. Menurutnya, penerapannya lebih tepat di tingkat provinsi seperti Aceh. Terlebih, Aceh merupakan salah satu yang menerapkan syariat Islam. "Kalau di sana wali kota, bupati atau gubernur ya bisa saja diterapkan aturan tes bacaan Alquran-nya," kata dalam keterangannya, Selasa (2/1). Untuk itu, dia menganggap tes yang diajukan oleh Dewan Ikatan Dai Aceh belum perlu diterapkan. Karena, kata dia, hanya di Aceh yang memiliki peraturan seperti itu. Sehingga wajar saja, mereka menerapkan itu di sana.
PA 212 sebut tes baca Al-Quran capres tidak relevan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Umum Persaudaraan Alumni 212 Bernard Abdul Jabbar menilai, tes baca Al-Quran yang dilayangkan Dewan Ikatan Dai Aceh kepada semua calon presiden dan calon wakil presiden tak relevan diterapkan di tingkat nasional. Menurutnya, penerapannya lebih tepat di tingkat provinsi seperti Aceh. Terlebih, Aceh merupakan salah satu yang menerapkan syariat Islam. "Kalau di sana wali kota, bupati atau gubernur ya bisa saja diterapkan aturan tes bacaan Alquran-nya," kata dalam keterangannya, Selasa (2/1). Untuk itu, dia menganggap tes yang diajukan oleh Dewan Ikatan Dai Aceh belum perlu diterapkan. Karena, kata dia, hanya di Aceh yang memiliki peraturan seperti itu. Sehingga wajar saja, mereka menerapkan itu di sana.