KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hyundai Motor Company bersama LG Energy Solution di bawah bendera PT HLI Green Power akhirnya meresmikan pabrik sel baterai mobil listrik yang berlokasi di Karawang New Industry City, Jawa Barat, Rabu (3/7). Pabrik sel baterai yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo ini menelan investasi mencapai US$ 1,2 miliar untuk tahap I dengan kemampuan produksi sebanyak 10 gigawatt per hour (GWh). Adapun untuk pabrik sel baterai tahap II yang sedang dalam tahap pengembangan diperkirakan memiliki nilai investasi US$ 2 miliar dengan kapasitas 20 GWh. Alhasil, total investasi pabrik tersebut mencapai US$ 3,2 miliar atau setara Rp 52,16 triliun (asumsi kurs Rp 16.300). Pabrik ini akan terintegrasi dengan ekosistem kendaraan listrik yang dibangun Hyundai di Indonesia.
Asal tahu saja, Hyundai telah lebih dahulu membangun pabrik kendaraan, termasuk mobil listrik, di Cikarang, Jawa Barat, dengan kapasitas 250.000 unit per tahun dan nilai investasi US$ 1,22 miliar sejak 2022 lalu. Hyundai turut berinvestasi senilai US$ 42,12 juta untuk membangun pabrik battery pack yang juga berlokasi di Cikarang.
Baca Juga: Bahlil: Indonesia Negara Pertama yang Punya Ekosistem Baterai EV dari Hulu ke Hilir Executive Chairman Hyundai Motor Group Euisun Chung mengatakan, penyelesaian pabrik sel baterai menandakan kuatnya kemitraan antara Hyundai dan Indonesia. Hal ini juga mengkonfirmasi bahwa kerja sama antara Hyundai dan Indonesia tidak hanya membentuk masa depan kendaraan listrik di Asia saja, melainkan di seluruh dunia. Kehadiran pabrik sel baterai ini juga mendukung target pemerintah bahwa Indonesia akan memproduksi 600.000 mobil listrik pada 2030 mendatang. "Indonesia adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara. Kendaraan yang diproduksi dan dijual di sini menjadi standar untuk seluruh wilayah di Asia Tenggara," ungkap dia dalam peresmian Pabrik Sel Baterai Hyundai-LG Energy Solution di Kanal YouTube Kementerian Investasi/BKPM, Rabu (3/7). Bersamaan dengan hadirnya pabrik sel baterai ini, Hyundai juga akan segera meluncurkan mobil listrik terbarunya yaitu All New Kona Electric. Ini merupakan mobil listrik pertama Hyundai yang seluruh proses perakitan, termasuk baterai, dilakukan di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menambahkan, kehadiran pabrik sel baterai tersebut dapat memasok 50.000 unit baterai per tahun untuk Kona Electric. Selain itu, nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) Kona Electric dapat melesat dari 40% menjadi 80% berkat adanya lokalisasi baterai yang terintegrasi. "Indonesia dapat menjadi pemain kunci dalam rantai pasok dari hulu ke hilir untuk kendaraan listrik global dengan adanya ekosistem yang terintegrasi," kata dia dalam acara yang sama.
Asal tahu saja, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) sudah membuka pre booking All New Kona Electric dengan perkiraan harga mulai dari Rp 500 jutaan. Angka ini lebih murah ketimbang Kona Electric versi lama yang pernah dijual Hyundai senilai Rp 750 juta. All New Kona Electric sendiri memiliki kemampuan jarak tempuh hingga 600 kilometer (km). SUV Kompak ini akan hadir di Indonesia dalam 4 varian yaitu Signature Long Range, Signature Standard Range, Prime Long Range, dan Prime Standard Range.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Proyek Baterai dan Kendaraan Listrik, Nilai Investasi Rp 160 Triliun Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati