Pabrik Emas SQMI Dijadwalkan Masuk Tahapan Trial Production pada November 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) berencana melakukan trial production emas dore di proyek pabrik emasnya yang berlokasi di Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat pada November 2022.

Fasilitas pemrosesan Flotation and Carbon-In-Leach Processing Facility Plant tersebut direncanakan memulai produksi komersial emas dore (Gold Dore) pada Desember 2022 mendatang.

Corporate Secretary SQMI, Mohammad Noor Syahriel memastikan, pihaknya bakal terus berupaya agar penyelesaian pabrik Ciemas dapat berjalan sesuai rencana.


“Kami terus mengupayakan agar setiap milestone dapat tercapai on schedule,” tuturnya saat dihubungi Kontan.co.id (13/10).

Baca Juga: Wilton Makmur Indonesia (SQMI) Genjot Proyek Pabrik Emas Ciemas

Menurut rencana, pabrik emas Ciemas bakal memiliki kapasitas pemrosesan/input 500 ton per hari saat pada tahap awal. Dengan kapasitas tersebut, pabrik Ciemas diproyeksi bakal mampu memproduksi 38,634 troy ounce (toz) emas atau setara sekitar 1 ton emas per tahun.

Namun, kapasitas pemrosesan pabrik Ciemas rencananya bakal kembali ditingkatkan pada pengembangan berikutnya. SQMI berniat memasang kapasitas pemrosesan/input tambahan sebesar 1.000 ton per hari. Dengan begitu, total kapasitas input pabrik Ciemas nantinya akan mencapai 1.500 per hari.

 
SQMI Chart by TradingView

Sebelumnya, SQMI telah merampungkan instalasi dan pengujian peralatan utama & pendukung pada pabrik Ciemas. Dus, peralatan utama & pendukung pada fasilitas pemrosesan tinggal memasuki tahapan commissioning sebelum pabrik Ciemas memasuki tahapan trial production.

Per 30 Juni 2022 lalu, Kas dan Bank akhir Periode SQMI tercatat berjumlah Rp 12,13 miliar, naik 569,42% dibanding Kas dan Bank Awal Periode SQMI di tahun buku 2022 yang berjumlah Rp 1,81 miliar. Sementara itu, total aset SQMI per 30 Juni 2022 tercatat sebesar Rp 476,56 miliar. Jumlah tersebut terdiri atas ekuitas  sebesar Rp 178,27 miliar dan liabilitas sebesar Rp 298,29 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .