JAKARTA. Wilmar International Limited berencana bangun pabrik gula berbasis tebu di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun, meski sudah tiga tahun melakukan survei di daerah ini, hingga kini Wilmar belum bisa merealisasikan rencananya itu karena tidak tersedianya lahan. Perusahaan yang berkantor pusat di Singapura ini membutuhkan lahan seluas 10.000 hektare sehingga bisa menghasilkan 7.000 ton tebu per hari."Kita berencana investasi tebu di NTT, tetapi sudah tiga tahun kita sulit untuk mendapatkan lahan," ujar Komisaris Wilmar Indonesia M.P Tumanggor kepada KONTAN, Sabtu (22/11). Tumanggor mengatakan, pihaknya akan melanjutkan rencana inevestasi tersebut, apabila pemerintah daerah NTT menyediakan lahan 10.000 hektare yang dibutuhkan Wilmar.
Pabrik gula Wilmar di NTT terkendala lahan
JAKARTA. Wilmar International Limited berencana bangun pabrik gula berbasis tebu di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun, meski sudah tiga tahun melakukan survei di daerah ini, hingga kini Wilmar belum bisa merealisasikan rencananya itu karena tidak tersedianya lahan. Perusahaan yang berkantor pusat di Singapura ini membutuhkan lahan seluas 10.000 hektare sehingga bisa menghasilkan 7.000 ton tebu per hari."Kita berencana investasi tebu di NTT, tetapi sudah tiga tahun kita sulit untuk mendapatkan lahan," ujar Komisaris Wilmar Indonesia M.P Tumanggor kepada KONTAN, Sabtu (22/11). Tumanggor mengatakan, pihaknya akan melanjutkan rencana inevestasi tersebut, apabila pemerintah daerah NTT menyediakan lahan 10.000 hektare yang dibutuhkan Wilmar.