JAKARTA. Pembangunan pabrik semen Indarung VI di Sumatera Barat (Sumbar) bisa menyelamatkan cadangan bahan baku bagi PT Semen Padang selama 40 tahun ke depan. Namun, jika pembangunannya gagal maka produksi di pabrik existing Semen Padang yang merupakan anak usaha dari PT Semen Gresik Tbk (SMGR) itu bisa terhenti sekitar 7 tahun lagi karena kehabisan bahan baku. Widodo Santoso, Direktur Utama PT Semen Padang mengatakan pembangunan pabrik semen di Sumbar sangat membantu mengatasi keterbatasan bahan baku semen yang terjadi. Sayangnya hingga saat ini, lahan pembangunan pabrik itu masih terkendala perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Sumbar. Rencana pembangunan pabrik itu menurut Widodo sudah dirintis sejak tahun 2004. "Dulu kami tidak tahu kalau itu hutan lindung, sampai ada perubahan RTRW yang menyebutkannya sebagai hutan lindung," ungkap Widodo dalam acara dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (7/2).
Pabrik Indarung batal, produksi existing Semen Padang terancam
JAKARTA. Pembangunan pabrik semen Indarung VI di Sumatera Barat (Sumbar) bisa menyelamatkan cadangan bahan baku bagi PT Semen Padang selama 40 tahun ke depan. Namun, jika pembangunannya gagal maka produksi di pabrik existing Semen Padang yang merupakan anak usaha dari PT Semen Gresik Tbk (SMGR) itu bisa terhenti sekitar 7 tahun lagi karena kehabisan bahan baku. Widodo Santoso, Direktur Utama PT Semen Padang mengatakan pembangunan pabrik semen di Sumbar sangat membantu mengatasi keterbatasan bahan baku semen yang terjadi. Sayangnya hingga saat ini, lahan pembangunan pabrik itu masih terkendala perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Sumbar. Rencana pembangunan pabrik itu menurut Widodo sudah dirintis sejak tahun 2004. "Dulu kami tidak tahu kalau itu hutan lindung, sampai ada perubahan RTRW yang menyebutkannya sebagai hutan lindung," ungkap Widodo dalam acara dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (7/2).