JAKARTA. PT Martina Berto Tbk menargetkan tahun ini bisnisnya bisa bertumbuh 10% ketimbang tahun lalu. Untuk merealisasikan target tersebut, perusahaan berkode saham MBTO itu akan segera merampungkan pabrik jamu dan obat-obatan tradisional. Desril Muchtar, Sekretaris Perusahaan Martina Berto menyampaikan tahun ini telah menyediakan anggaran untuk pembangunan pabrik jamu, pengadaan mesin dan kebutuhan produksi. “Belanja modal yang kami siapkan sebesar Rp 20 miliar," kata Desril kepada KONTAN, Kamis (27/2). Sebenarnya, lanjut Desril, pabrik jamu milik Martina Berto yang berkapasitas 170 juta per tahun sudah rampung dan bisa beroperasi akhir bulan ini. Namun sayangnya, MBTO masih harus mengurus perizinan untuk produk yang akan diproduksi dan dijual.
Pabrik jamu selesai, MBTO tunggu izin produksi
JAKARTA. PT Martina Berto Tbk menargetkan tahun ini bisnisnya bisa bertumbuh 10% ketimbang tahun lalu. Untuk merealisasikan target tersebut, perusahaan berkode saham MBTO itu akan segera merampungkan pabrik jamu dan obat-obatan tradisional. Desril Muchtar, Sekretaris Perusahaan Martina Berto menyampaikan tahun ini telah menyediakan anggaran untuk pembangunan pabrik jamu, pengadaan mesin dan kebutuhan produksi. “Belanja modal yang kami siapkan sebesar Rp 20 miliar," kata Desril kepada KONTAN, Kamis (27/2). Sebenarnya, lanjut Desril, pabrik jamu milik Martina Berto yang berkapasitas 170 juta per tahun sudah rampung dan bisa beroperasi akhir bulan ini. Namun sayangnya, MBTO masih harus mengurus perizinan untuk produk yang akan diproduksi dan dijual.