JAKARTA. Terjadi kebakaran di salah satu lini produksi milik PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Kebakaran itu terjadi di pabrik KLBF di Cikarang, Jawa Barat, pada Sabtu (14/6) lalu. Untungnya, kebakaran ini tak besar dan cepat diatasi sehingga dampak kerugian dinilai tidak material.Vidjongtius, Direktur dan Sekretaris Perusahaan KLBF mengatakan, kebakaran tersebut terjadi karena hubungan arus pendek listrik. "Iya, betul ada kebakaran di salah satu lini produksi. Tetapi cepat diatasi, jadi dampaknya kecil dan tidak material untuk kinerja pabrik maupun Kalbe secara keseluruhan," ujarnya saat dikonfirmasi KONTAN, Senin (16/6).Namun, Vidjongtius belum merinci nilai kerugian tersebut karena masih dalam kalkulasi perusahaan. Yang jelas, ia memastikan produksi KLBF masih berjalan dengan normal.Sebagai informasi, saat ini KLBF memiliki sepuluh fasilitas produksi, sembilan di antaranya berada di Indonesia dan satu lainnya berlokasi di Nigeria. Perseroan juga memiliki fasilitas obat anti kanker di Pulogadung, Jakarta. Per akhir tahun lalu total aset KLBF tercatat mencapai Rp 11,3 triliun, dengan aset tetap neto sebesar Rp 2,9 triliun.KLBF berikhtiar untuk terus mendorong kapasitas produksinya di tahun ini. Perseroan menargetkan bisa meningkatkan kapasitas produksi hingga 30%-50%. Kini, KLBF tengah menggarap pabrik susu di Cikarang dan Sukabumi. Pabrik yang berlokasi di Cikampek merupakan pabrik susu bubuk dengan nilai investasi mencapai Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar. Sementara, satu pabrik lagi adalah pabrik susu cair di Sukabumi dengan nilai investasi Rp 150 miliar. Perseroan juga akan menambah dua hingga tiga mesin baru di pabrik Cikarang.Pada perdagangan Senin (16/6), saham KLBF berada di zona merah, atau turun 0,62% ke level Rp 1.600 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pabrik Kalbe Farma terbakar
JAKARTA. Terjadi kebakaran di salah satu lini produksi milik PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Kebakaran itu terjadi di pabrik KLBF di Cikarang, Jawa Barat, pada Sabtu (14/6) lalu. Untungnya, kebakaran ini tak besar dan cepat diatasi sehingga dampak kerugian dinilai tidak material.Vidjongtius, Direktur dan Sekretaris Perusahaan KLBF mengatakan, kebakaran tersebut terjadi karena hubungan arus pendek listrik. "Iya, betul ada kebakaran di salah satu lini produksi. Tetapi cepat diatasi, jadi dampaknya kecil dan tidak material untuk kinerja pabrik maupun Kalbe secara keseluruhan," ujarnya saat dikonfirmasi KONTAN, Senin (16/6).Namun, Vidjongtius belum merinci nilai kerugian tersebut karena masih dalam kalkulasi perusahaan. Yang jelas, ia memastikan produksi KLBF masih berjalan dengan normal.Sebagai informasi, saat ini KLBF memiliki sepuluh fasilitas produksi, sembilan di antaranya berada di Indonesia dan satu lainnya berlokasi di Nigeria. Perseroan juga memiliki fasilitas obat anti kanker di Pulogadung, Jakarta. Per akhir tahun lalu total aset KLBF tercatat mencapai Rp 11,3 triliun, dengan aset tetap neto sebesar Rp 2,9 triliun.KLBF berikhtiar untuk terus mendorong kapasitas produksinya di tahun ini. Perseroan menargetkan bisa meningkatkan kapasitas produksi hingga 30%-50%. Kini, KLBF tengah menggarap pabrik susu di Cikarang dan Sukabumi. Pabrik yang berlokasi di Cikampek merupakan pabrik susu bubuk dengan nilai investasi mencapai Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar. Sementara, satu pabrik lagi adalah pabrik susu cair di Sukabumi dengan nilai investasi Rp 150 miliar. Perseroan juga akan menambah dua hingga tiga mesin baru di pabrik Cikarang.Pada perdagangan Senin (16/6), saham KLBF berada di zona merah, atau turun 0,62% ke level Rp 1.600 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News