KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha bidang karet menyampaikan dikeluarkannya industri Crumb Rubber dari Daftar Negatif Investasi (DNI) bukan karena minimnya investor yang tertarik pada bidang tersebut. Melainkan karena investor enggan mengadakan pembukaan lahan kebun karet. "Investor maunya bikin pabrik dan enggan invest diperkebunan karet atau bermitra dan berplasma. Karena keengganan tersebutlah, maka itu tidak ada tambahan investasi seperti yang di laporkan. Jadi sudah jelas kenapa tidak nambah investasi," kata Ketua Umum Gabungan Perusahaan Karet Indonesia ( Gapkindo) Moenardji Soedargo, Senin (19/11). Keberatan tersebut bisa jadi bersumber dari Peraturan Presiden 44 tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup Dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan Di Bidang Penanaman Modal.
Pabrik karet dibuka 100% ke asing, Gapkindo masih bingung atas kebijakan itu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha bidang karet menyampaikan dikeluarkannya industri Crumb Rubber dari Daftar Negatif Investasi (DNI) bukan karena minimnya investor yang tertarik pada bidang tersebut. Melainkan karena investor enggan mengadakan pembukaan lahan kebun karet. "Investor maunya bikin pabrik dan enggan invest diperkebunan karet atau bermitra dan berplasma. Karena keengganan tersebutlah, maka itu tidak ada tambahan investasi seperti yang di laporkan. Jadi sudah jelas kenapa tidak nambah investasi," kata Ketua Umum Gabungan Perusahaan Karet Indonesia ( Gapkindo) Moenardji Soedargo, Senin (19/11). Keberatan tersebut bisa jadi bersumber dari Peraturan Presiden 44 tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup Dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan Di Bidang Penanaman Modal.