Pabrik karet kongsi Barito-Michelin siap operasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usaha patungan (joint venture) antara Barito Pacific Group dengan Michelin Group di Indonesia akan terealisasi di akhir tahun ini. Seperti yang diketahui, Barito dan Michelin telah bekerja sama membangun pabrik bahan baku ban di Kalimantan Timur dengan mendirikan PT Royal Lestari Utama (RLU). Adapun operasional pabrik ditangani oleh subsidiari RLU, PT Multi Kusuma Cemerlang (MKC).

Direktur RLU sekaligus MKC, Meizani Irmadhiany mengatakan, pabrik yang dimulai pembangunannya pada 2015 ini akan diresmikan besok (11/12). “Commisioning sudah dilakukan sejak 3 bulan,” katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (10/12).

Pabrik ini membutuhkan biaya investasi sekitar US$ 12 juta. Barito menggenggam 51% saham di perusahaan ini, sedangkan sisanya dipegang Michelin Group sebanyak 49%.


“Pabrik ini bakal mengolah karet dari Hutan Tanaman Industri (HTI) milik RLU di Kalimantan Timur seluas 18.000 hektare (ha),” urai Meizani. Komoditas karet tersebut akan diolah menjadi crumb rubber (karet kering) di pabrik ini.

Crumb rubber biasanya digunakan untuk komposisi produk ban spesial seperti ban pesawat, ban kendaraan pertambangan dan keperluan roda alat berat lainnya.

Kapasitas produksi pabrik ini mencapai 27.000 ton crumb rubber per tahun. Untuk tahap awal, kata Meizani, produksi menggunakan satu shift jam kerja. “Targetnya akhir tahun depan (2018) bakal ditambah menjadi tiga shift,” ujarnya.

Sebelumnya BRPT juga menjalin kerja sama dengan Michelin untuk membuat pabrik synthetic rubber (karet sintetis), lewat entitas anak usahanya PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). Pabrik syntethic rubber dikelola oleh perusahaan patungan PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI) yang memiliki kapasitas produksi hingga 120.000 ton per tahun.

Kedua pabrik ini melengkapi ekspansi Grup Barito di pengolahan bahan baku karet ban. Jika synthetic rubber digunakan sebagai komposisi terbesar ban kendaraan penumpang, maka crumb rubber digunakan sebagai komposisi terbesar ban kendaraan dan alat berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini