Pabrik Katalis Merah Putih Resmi Berproduksi, Kapasitas Hingga 800 Ton Per Tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pabrik Katalis Merah Putih yang terletak di Kawasan Industri Kujang Cikampek, Jawa Barat telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Produksi perdana pabrik ini dilakukan bertepatan dengan acara Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Jokowi mengapresiasi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) dan seluruh stakeholder terkait yang telah berhasil menyelesaikan banyak proyek strategis nasional selama delapan tahun terakhir.

"Dalam delapan tahun terakhir PSN yang besar-besar telah diselesaikan 161 PSN dan menyerap tenaga kerja 11 juta orang, dan yang paling penting ini mendongkrak daya saing kita, competitiveness kita menjadi naik,” demikian ungkap Jokowi, dalam keterangan resmi, Jumat (15/9).


Pabrik katalis pertama karya anak bangsa ini merupakan salah satu komitmen Pupuk Indonesia dalam program hilirisasi produk sekaligus mendukung kemajuan industri kimia nasional dalam mengurangi ketergantungan akan katalis impor.

Baca Juga: Geber Inovasi, Pupuk Indonesia Grup Proyeksikan Potensi Benefit hingga Rp 2,5 Triliun

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menyampaikan bahwa program hilirisasi ini sejalan dengan arahan Presiden RI, guna memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

"Pupuk Indonesia akan terus berinovasi mengembangkan chemical business, karena masih banyak bahan baku kimia yang masih harus impor, termasuk produk katalis ini. Padahal Pupuk Indonesia memiliki kemampuan untuk memproduksinya," kata Rahmad.

Pabrik Katalis Merah Putih ini dibangun atas sinergi perusahaan BUMN, perguruan tinggi, dan pemerintah yang dioperasikan oleh PT Katalis Sinergi Indonesia (KSI) yang merupakan perusahaan patungan antara PT Pertamina Lubricants (38%), PT Pupuk Kujang (37%), dan PT Rekacipta Inovasi Institut Teknologi Bandung atau ITB (25%).

Untuk tahap awal, katalis ini digunakan untuk sektor energi, offtaker-nya Pertamina. Namun di tahap selanjutnya akan masuk juga ke sektor petrokimia yang merupakan bagian dari industri pupuk.

Rahmad menjelaskan, Pupuk Indonesia melalui anak usahanya PT Pupuk Kujang, berperan sebagai salah satu investor khususnya dalam kegiatan penyediaan lahan dan lain-lain. Proyek katalis ini sendiri merupakan bagian dari roadmap dekarbonisasi perusahaan untuk pengembangan green energy.

“Katalis sendiri berfungsi untuk mempercepat terjadinya reaksi kimia dengan beragam bentuk dan ukuran.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Optimis AIPF 2023 Bisa Meningkatkan Kerjasama Investasi

Contohnya, penggunaan katalis dapat mempercepat reaksi kimia tanpa memerlukan suhu yang tinggi,” jelasnya.

Dengan demikian, katalis dapat menghemat energi dan mengurangi biaya produksi.

Pabrik Katalis Merah Putih ini didesain memiliki kapasitas produksi sebesar 800 ton per tahun. Proses pembangunannya telah berlangsung selama 13 bulan dengan total investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 286 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari