JAKARTA. Dalam menghadapi tantangan penurunan harga kertas, PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) menerapkan upaya efisiensi. Langkah yang diambil produsen kertas HVS ini adalah dengan terus melakukan revitalisasi pabrik untuk meningkatkan produksi. Tiur Simamora, Sekretaris Perusahaan KBRI menilai, langkah efisiensi perlu agar dapat meredam tren penurunan harga kertas. Upaya efisiensi yang dilakukan misalnya dengan meningkatkan kapasitas mesin dan melepas aset yang tidak produktif. "Tentunya kami harus meningkatkan penjualan. Tapi langkah pertama adalah menaikkan produksi," kata Tiur. Sejak Juli 2011, perseroan telah melakukan revitalisasi PM-1, satu-satunya mesin miliki perseroan yang beroperasi saat ini. Manajemen memperkirakan revitalisasi itu akan selesai tahun ini.
Pabrik kertas Basuki Rachmat berniat efisiensi
JAKARTA. Dalam menghadapi tantangan penurunan harga kertas, PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) menerapkan upaya efisiensi. Langkah yang diambil produsen kertas HVS ini adalah dengan terus melakukan revitalisasi pabrik untuk meningkatkan produksi. Tiur Simamora, Sekretaris Perusahaan KBRI menilai, langkah efisiensi perlu agar dapat meredam tren penurunan harga kertas. Upaya efisiensi yang dilakukan misalnya dengan meningkatkan kapasitas mesin dan melepas aset yang tidak produktif. "Tentunya kami harus meningkatkan penjualan. Tapi langkah pertama adalah menaikkan produksi," kata Tiur. Sejak Juli 2011, perseroan telah melakukan revitalisasi PM-1, satu-satunya mesin miliki perseroan yang beroperasi saat ini. Manajemen memperkirakan revitalisasi itu akan selesai tahun ini.