Pabrik ketiga Mark Dynamics Indonesia (MARK) diproyeksi beroperasi komersial Mei 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agenda ekspansi pabrik anyar PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) terus berjalan. Saat ini, pengerjaan pabrik anyar yang berlokasi di Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatra Utara itu sudah mendekati tahap akhir.

Presiden Direktur MARK, Ridwan Goh mengatakan, saat progres pengerjaan bangunan gedung pabrik anyar sudah mencapai sekitar 95%, sementara instalasi mesinnya sudah sekitar 85%. Kalau tidak ada aral melintang, pabrik baru tersebut diharapkan sudah bisa beroperasi komersial pada Mei 2021. “Rencana commissioning (pengujian operasional) di April akhir,” ujar Ridwan kepada Kontan.co.id, Minggu (28/3).

Pabrik anyar yang tengah dibangun oleh MARK merupakan pabrik cetakan sarung tangan MARK yang ketiga. Pengerjaan pabrik ketiga Mark Dynamics sudah dimulai sejak Desember 2020 lalu.


Tahun ini, MARK mengalokasikan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 150 miliar untuk merampungkan pabrik ketiga tersebut. Dengan progres pengerjaan yang sudah mencapai sekitar 95% untuk bangunan dan kurang lebih 85% untuk instalasi mesin, alokasi capex Rp 150 miliar tersebut sudah terserap 70% sejauh ini.

Baca Juga: Saham Mark Dynamics (MARK) masuk Indeks FTSE micro cap, begini rekomendasi analis

Ketika pabrik ketiga rampung dan beroperasi komersial nanti, MARK akan memiliki total kapasitas produksi terpasang sebanyak 1,4 juta pieces (pcs) cetakan sarung tangan per bulan. Secara terperinci, total kapasitas terpasang tersebut terdiri dari pabrik pertama perusahaan yang berkapasitas 610.000 pcs per bulan, pabrik kedua dengan kapasitas 590.000 pcs per bulan, dan pabrik ketiga (yang saat ini sedang dibangun)  dengan kapasitas 200.000 pcs per bulan pada Mei 2021 nanti.

Agenda ekspansi MARK tidak berhenti sampai di situ. Rencananya, MARK bakal kembali mengalokasikan capex sebesar Rp 50 miliar untuk mengungkit kapasitas pabrik ketiga dengan target agar total kapasitas produksi terpasang MARK mencapai 1,8 juta pcs per bulan untuk produk cetakan sarung tangan.

MARK optimistis, bisnis cetakan sarung tangan terus memiliki prospek yang baik ke depannya. Optimisme ini juga tercermin dari target kinerja MARK tahun ini. 

Hingga tutup tahun nanti, MARK mengincar penjualan sebesar Rp 1,06 triliun dengan laba bersih sekitar Rp 300,6 miliar. Target penjualan tersebut hampir mencapai dua kali lipat dibanding proyeksi penjualan MARK pada tahun 2020 lalu yang diperkirakan mencapai Rp 548 miliar. 

Baca Juga: Mark Dynamics (MARK) Bidik Penjualan Naik Dua Kali Lipat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati