Pabrik Krakatau Nippon Steel siap beroperasi Agustus



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kalau tak ada aral melintang, pada 7 Agustus 2018 nanti, PT Krakatau Nippon Steel Sumikin akan meresmikan operasional pabrik baja otomotif secara komersial. Itu berarti, butuh waktu sekitar enam tahun sejak perusahaan tersebut berdiri.

Krakatau Nippon Steel merupakan perusahaan patungan antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan Nippon Steel and Sumitomo Metal Corporation yang berdiri pada 27 Desember 2012. Semula, Krakatau Steel mendekap 49% kepemilikan saham. Pada tahun 2014, mereka mengecilkan porsi saham menjadi 20%. Saham selebihnya milik Nippon Steel and Sumitomo.

Pembangunan pabrik Krakatau Nippon Steel sejatinya sudah selesai sejak tahun lalu. Namun sebelum beroperasi secara komersial, pabrik harus melewati tahap commisioning atau kegiatan pemeriksaan dan pengujian instalasi peralatan terpasang. Proses commisioning berlangsung sejak September 2017.


Pabrik Krakatau Nippon Steel bakal memproduksi baja canai dingin atau cold rolled steel (CR) serta baja galvanising dan annealing. Produk baja tersebut untuk bahan pembuatan badan mobil dan beberapa komponen otomotif tahan karat.

Total kapasitas produksi pabrik Krakatau Nippon Steel mencapai 480.000 ton per tahun. Perusahaan tersebut berharap dua tahun ke depan bisa mengoperasikan seluruh kapasitas pabrik.

Sementara untuk tahap awal, pabrik Krakatau Nippon Steel belum akan beroperasi penuh. "Kemungkinan baru menggunakan kapasitas 30%," ujar Djoko Muljono, Direktur PT Krakatau Nippon Steel Sumikin kepada Kontan.co.id, Rabu (30/5).

Krakatau Nippon Steel mengaku sudah mendapatkan calon pelanggan dari industri otomotif. Hanya, manajemen perusahaan belum bersedia membeberkan identitas calon pembelinya.

Mengintip informasi dalam laporan keuangan Krakatau Steel per 31 Maret 2018, Krakatau Steel dua kali menyuntikkan modal kepada Krakatau Nippon Steel. Tambahan modal berupa penyetoran kas itu terjadi pada tahun 2015 sebesar US$ 8,5 juta dan tahun 2016 senilai US$ 12,41 juta.

Pada 3 November 2016, Krakatau Steel memperoleh kredit dari Eximbank dalam bentuk letter of guarantee yang akan digunakan oleh Krakatau Nippon Steel dan PT Krakatau Osaka Steel. Porsi kredit Kralatau Steel mencapai 20% dalam pengembalian kredit investasi sebesar US$ 335 juta.

Kredit tersebut untuk mendanai pembangunan pabrik Krakatau Nippon Steel dan Krakatau Osaka Steel. Dengan total limit penjaminan Eximbank, masing-masing perusahaan mendapatkan US$ 46 juta dan US$ 23 juta. Tenor perjanjian kredit Krakatau Nippon Steel sampai tujuh tahun sedangkan Krakatau Osaka Steel hingga delapan tahun sejak ditandatanganinya letter of guarantee. Sepanjang kuartal I 2018 Krakatau Steel mencetak pertumbuhan pendapatan bersih 38,85% year on year (yoy) menjadi US$ 486,17 juta. Penjualan produk baja mendominasi pendapatan bersih hingga US$ 430,55 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi