JAKARTA. Pabrik krimer kedua PT Lautan Luas Tbk (LTLS) yang berada di Mojokerto, Jawa Timur masih dalam proses komisioning.

Namun, Direktur LTLS, Ridwan Adipoetra kepada KONTAN mengatakan, sampai akhir tahun nanti pabrik tersebut diharapkan bisa memproduksi 50% dari total kapasitas yang terpasang 40.000 ton per tahun.

Pabrik kedua akan menopang pabrik pertama yang berkapasitas 21.600 ton krimer per tahunnya, sehingga total kapasitas terpasang krimer milik LTLS lebih dari 60.000 ton per tahun. “Kalau yang pabrik pertama sudah full capacity,” ujar Ridwan, Minggu (6/8).

Penambahan kapasitas produksi yang sudah dikerjakan sejak tahun lalu ini memakan biaya US$ 40 juta. Keberadaan pabrik krimer tersebut diharapkan menguatkan lini bisnis manufaktur LTLS.

Berdasarkan laporan keuangan di semester satu ini, sektor manufaktur menyumbang 35% dari total penjualan, yakni senilai Rp 1,21 triliun. Perolehan tersebut meningkat 14% dibandingkan semester pertama tahun sebelumnya yang Rp 1,05 triliun.

Untuk krimer, LTLS mencoba membuka jalur ekspor ke beberapa negara seperti Australia, Singapura dan Thailand. “Biasanya kami ikut eksibisi ke beberapa Negara dengan tujuan memamerkan produk,” kata Ridwan. Perseroan juga berniat menembus pasar Eropa dengan menggenggam kepercayaan berupa ISO 22.000 bagi pabrik krimer tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia