Pabrik Makassar meningkat, Wika Beton jaring proyek di Indonesia timur



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) bermaksud untuk meningkatkan kapasitas produksi pada pabrik di Makassar. Di ibu kota Sulawesi Selatan itu, WTON memiliki dua pabrik produk beton dengan luas 10,8 hektare dan 5 jalur produksi. Hal ini juga seiring dengan meningkatnya proyek-proyek infrastruktur di wilayah Indonesia timur.

Yuherni Sisdwi Rachmiyati, Sekretaris Perusahaan WTON menyatakan saat ini kapasitas pabrik Sulawesi Selatan adalah 300.000 ton per tahun. Belum diputuskan akan seberapa banyak kapasitas pabrik akan ditingkatkan. Namun kemungkinan besar, akan ditingkatkan sebesar 100.000 ton menjadi 400.000 ton per tahun.

“Sekalinya naik, kami harus perhatikan kebutuhan produksi berikutnya yang harus dijaga kelangsunganya,” terang Yuherni kepada KONTAN, Senin (26/2).


Proyek yang menggunakan produk pabrik Sulawesi Selatan yakni Holtecamp Bridge di Jayapura. Selain itu, ada proyek tol juga yang akan segera dibangun di kota Makassar, yakni jalan tol layang AP Pettarani. “Tidak hanya proyek tersebut, sejumlah proyek-proyek lain di kawasan Timur Indonesia yang berpotensi, juga diproduksi di pabrik ini,” terangnya.

Untuk itu, proyek tersebut diharapkan bisa mempertahankan utilitas pabrik. Pasalnya, utilitas pabrik harus dijaga pada kisaran 80%-85%. Hal ini ditujukan agar harga tetap kompetitif dan mutu terjaga. Selain itu, peningkatan produksi pada pabrik di Makassar ini juga membantu menunjang proyek yang berada di Indonesia timur. Sebab, ini ditujukan untuk menghemat biaya distribusi. Besarnya distribusi beton pracetak ini nantinya menjadi penentu harga jual.

Secara produksi keseluruhan, WTON membidik bisa meningkatkan kapasitas produksi menjadi 3,4 juta ton tahun ini, dari sebelumnya sebesar 3,2 juta ton. Kenaikan sekitar 200.000 ton ini dilakukan pada pabrik eksisting. Peningkatan ini tentunya akan disesuaikan dengan permintaan pasar. “Bila ke depan konsisten tumbuh, bukan lonjakan sesaat, kami laksanakan penambahannya,” lanjutnya.

Dia menambahkan, tahun lalu WTON mencatatkan utilisasi sebesar 103% dari kapasitas produksi yang dimiliki. Hal ini menjadi landasan perlunya untuk menambah kapasitas produksi pabrik. Penambahan juga sudah dilakukan di Pabrik Produk Beton Lampung Selatan. Yakni dengan menambahkan jalur ke-4 yang baru diresmikan Januari 2018.

Tahun ini, WTON menganggarkan belanja modal Rp 680 miliar. Sekitar 50% diantaranya akan digunakan untuk tambahan peralatan dan cetakan baru. Sedangkan sisanya digunakan untuk tambahan fasilitas gedung, prasarana, serta tambahan investasi pada anak perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia