JAKARTA. Dalam rangka mengembangkan industri hilir produk minyak kelapa sawit, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III Holding bersama PTPN IV tengah membentuk anak usaha baru bernama PT Industri Nabati Lestari yang berlokasi di Kawasan Industri Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Pabrik yang saat ini tengah memasuki tahap pembangunan ini akan memiliki kapasitas produksi minyak goreng sebesar 600.000 ton setahun. Pabrik ini di bangun di atas lahan seluas 2.000 hektare (ha) milik PTPN III Holding. Direktur Utama PTPN III Holding Dasuki Amsir mengatakan pihaknya menyiapkan investasi hampir Rp 1 triliun untuk pembangunan pabrik minyak goreng tersebut. Anggaran tersebut berasal 30% dari dana internal dan 70% berasal dari pinjaman perbankan. "Sekarang sudah memasuki tahap konstruksi dan ditargetkan sudah mulai beroperasi akhir 2018 atau awal 2019 mendatang," ujar Dasuki kepada KONTAN di kantornya, Rabu (24/5). Dasuki menjelaskan, rata-rata kebutuhan Crude Palm Oil (CPO) yang digunakan sebagai bahan baku minyak goreng sebesar 2.000 ton per hari. Pasokan bahan baku itu berasal dari PTPN III dan IV masing-masing 1.000 ton.
Pabrik minyak goreng PTPN beroperasi tahun 2019
JAKARTA. Dalam rangka mengembangkan industri hilir produk minyak kelapa sawit, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III Holding bersama PTPN IV tengah membentuk anak usaha baru bernama PT Industri Nabati Lestari yang berlokasi di Kawasan Industri Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Pabrik yang saat ini tengah memasuki tahap pembangunan ini akan memiliki kapasitas produksi minyak goreng sebesar 600.000 ton setahun. Pabrik ini di bangun di atas lahan seluas 2.000 hektare (ha) milik PTPN III Holding. Direktur Utama PTPN III Holding Dasuki Amsir mengatakan pihaknya menyiapkan investasi hampir Rp 1 triliun untuk pembangunan pabrik minyak goreng tersebut. Anggaran tersebut berasal 30% dari dana internal dan 70% berasal dari pinjaman perbankan. "Sekarang sudah memasuki tahap konstruksi dan ditargetkan sudah mulai beroperasi akhir 2018 atau awal 2019 mendatang," ujar Dasuki kepada KONTAN di kantornya, Rabu (24/5). Dasuki menjelaskan, rata-rata kebutuhan Crude Palm Oil (CPO) yang digunakan sebagai bahan baku minyak goreng sebesar 2.000 ton per hari. Pasokan bahan baku itu berasal dari PTPN III dan IV masing-masing 1.000 ton.