Pabrik Motor Listrik Electrum Ditargetkan Beroperasi Tahun Depan



KONTAN.CO.ID - BEKASI. Electrum, perusahaan patungan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) membangun pabrik motor listrik pertamanya di Indonesia. Dimulainya pembangunan ini ditandai dengan dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada Jumat (23/6). 

Pabrik yang berlokasi di kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC) Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, akan dibangun di lahan seluas tiga hektar, dan memiliki kapasitas produksi mencapai dengan 250 ribu unit per line pada tahap awal. 

Direktur Utama Electrum Pandu Sjahrir menyatakan bahwa pembangunan pabrik kendaraan elektrifikasi ini merupakan bentuk komitmen GOTO dan TOBA untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.


Baca Juga: Electrum Bangun Pabrik Motor Listrik, Saham TOBA Perlahan Mulai Menderu

“Setelah lebih dari setahun bersama dengan para mitra gojek melakukan uji coba (penggunaan armada motor listrik), per hari ini sudah 15 bulan lebih dari 9 juta km yang berhasil dipakai, itu luar biasa karena memang sangat disukai pengemudi gojek yang high intencity,” ungkap Pandu, dalam sambutannya di acara ground breaking pabrik motor listrik Electrium, di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (23/6).

Dia melanjutkan, pabrik tersebut juga akan dilengkapi dengan laboratorium pengujian kualitas, pusat penelitian dan pengembangan, dan trek pengujian. Pabrik ini ditargetkan akan selesai pada pertengahan tahun 2024 dan memulai produksinya pada tahun yang sama. 

Ketika ditanya terkait nilai investasi dari pembangunan pabrik, Pandu tidak menyebutkan berapa investasi yang digelontorkan, dia hanya bilang bahwa baik GOTO maupun TOBA memiliki porsi investasi50:50 dalam membangun pabrik listrik Electrum. 

“50:50 antara TOBA dan GOTO. Jadi kami akan bangun mulai dengan satu assembly line berkapasitas kapasitas sampai dengan 250 ribu unit/tahun. Kalau dibangun semua cukup untuk empat assembly line, jadi cukup untuk 1 juta unit,” tambahnya. 

Baca Juga: Kebijakan Tarif Asuransi Mobil Listrik oleh OJK, Dinilai Timpang

Electrum akan fokus pada pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sekaligus menggandeng industri dalam negeri untuk mendukung infrastruktur pendukung lain, termasuk baterai dan suku cadang yang dibutuhkan sehingga menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang berkesinambungan di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Electrum juga meneken rencana kerja sama  untuk mendukung ekosistem motor listrik dengan sejumlah pihak, di antaranya Pertamina, melalui anak usaha Pertamina Power Indonesia dan Pertamina Patra Niaga untuk pengemasan baterai kendaraan listrik roda dua, sekaligus mendukung produksi sel baterai dari Indonesia Battery Corporation.

Kedua, GIIC melalui penandatanganan nota kesepahaman pembelian dan penggunaan motor listrik Electrum secara bertahap sebagai kendaraan operasional di wilayah GIIC. Dan terakhir, Planet Ban melalui penandatanganan nota kesepahaman untuk penempatan Battery Swap Station (BSS) dan layanan purna jual di ratusan outlet Planet Ban yang tersebar di wilayah Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .