Pabrik Oli MPM lubricants di Cilegon beroperasi penuh



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Federal Karyatama (MPM Lubricants) resmi menyelesaikan pemindahan pabrik pelumasnya dari Pulogadung, Jakarta Timur ke Cilegon, Banten. Anak usaha PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk tersebut mengklaim telah mengoperasikan pabrik pelumas baru itu secara penuh.

Patrick Adhiatmadja, President Direktur MPM Lubricants menjelaskan, kapasitas produksi pabrik pelumas MPM Lubricants yang ada di Cilegon mampu mencapai 100 juta liter setahun. Seiring dengan beroperasinya pabrik baru, maka operasional pabrik pelumas di Pulo Gadung sudah dimulai tutup sejak kuartal IV 2017 lalu.

"Kami telah menyusun tahapan-tahapan dalam perpindahan pabrik, maka kami telah mencapai produksi optimal saat ini untuk pabrik baru di Cilegon," jelas Patrick kepada KONTAN, Senin (12/3).


Dengan beroperasinya pabrik Cilegon, perusahaan pemilik merek Federal Oil ini menargetkan kinerja bisnis pelumas menjadi semakin licin. Tahun ini, MPM Lubricants berharap dapat mempertahankan posisi sebagai penguasa pasar pelumas di segmen sepeda motor, serta menjaga pertumbuhan pangsa pasar di segmen mobil.

Untuk mencapai target itu, manajemen MPM Lubricants telah menyusun beberapa strategi bisnis. Salah satunya dengan mengeluarkan produk baru. "Tahun ini kami menyiapkan produk baru, ini merupakan bagian dari strategi menghadapi perkembangan pasar," jelas Patrick.

Selain menggunakan merek dagang sendiri, MPM Lubricants juga masih aktif memasok pelumas untuk pabrikan sepeda motor Honda. Namun, untuk penjualan ini MPM Lubricants tidak membawa merek Federal Oil.

Tidak hanya berambisi menguasai pasar minyak pelumas otomotif di dalam negeri, MPM Lubricants mulai membidik penjualan ekspor. "Kami semakin mendekati arah untuk mengeksekusi peluang ekspor ini. Tunggu tanggal mainnya," ujar Patrick.

Sebelumnya, peluang ekspor pelumas juga diminati PT Pertamina Lubricants. Salah satu langkahnya dengan membangun representative office atau kantor cabang di beberapa negara.

Intania Prionggo, Public Relations Pertamina Lubricants menyatakan, akan dibangun kantor perwakilan di Australia. Kemudian menyusul di Malaysia dan Vietnam. "Ini adalah salah satu cara kami menghadapi tantangan yang kami proyeksikan terjadi di 2018," kata Intania.

Pertamina Lubricants beralasan, pembukaan kantor cabang tersebut agar bisa mempertahankan eksistensi dari anak usaha PT Pertamina ini. Apalagi, saat ini industri otomotif global terus bertumbuh dan tingkat persaingannya kian ketat.

Intania menyebut, saat ini ada 16 negara tujuan ekspor Pertamina Lubricants. Dari ekspor tersebut, Vietnam memiliki porsi yang paling besar, disusul Singapura dan Afrika Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi