WASHINGTON. Aktivitas pemerintahan Amerika Serikat (AS) masih sunyi senyap. Kebuntuan antara dua kubu politik masih memperpanjang periode penghentian pemerintahan AS alias shutdown. Korban pertama penghentian Pemerintah AS adalah 800.000 pegawai negeri AS yang cuti sementara lantaran pemerintah tidak memiliki anggaran operasional. Korban kini meluas ke pegawai swasta, khususnya industri penerbangan. Coba dengar keluhan bos Boeing Co dan United Technologies Corp. Kedua petinggi raksasa manufaktur AS ini mewanti-wanti agar pemerintah segera mengakhiri masa ini. Alasannya, operasional dua pabrik ini sangat bergantung terhadap layanan pemerintahan. Boeing dan United mengungkap, inspeksi dan persetujuan pemerintah terhadap produk yang mereka racik adalah bentuk ketergantungan mereka terhadap layanan pemerintah. Dua pabrik ini juga mengatakan, jika kebekuan pemerintah ini diperpanjang hingga pekan depan, mereka bakal merumahkan buruh. Administrasi Penerbangan Negara atau Federal Aviation Administration (FAA) memprediksi peristiwa ini bakal merumahkan sekitar 15.500 dari total 46.000 buruh sektor penerbangan AS.
Pabrik pesawat AS terancam tutup karena shutdown
WASHINGTON. Aktivitas pemerintahan Amerika Serikat (AS) masih sunyi senyap. Kebuntuan antara dua kubu politik masih memperpanjang periode penghentian pemerintahan AS alias shutdown. Korban pertama penghentian Pemerintah AS adalah 800.000 pegawai negeri AS yang cuti sementara lantaran pemerintah tidak memiliki anggaran operasional. Korban kini meluas ke pegawai swasta, khususnya industri penerbangan. Coba dengar keluhan bos Boeing Co dan United Technologies Corp. Kedua petinggi raksasa manufaktur AS ini mewanti-wanti agar pemerintah segera mengakhiri masa ini. Alasannya, operasional dua pabrik ini sangat bergantung terhadap layanan pemerintahan. Boeing dan United mengungkap, inspeksi dan persetujuan pemerintah terhadap produk yang mereka racik adalah bentuk ketergantungan mereka terhadap layanan pemerintah. Dua pabrik ini juga mengatakan, jika kebekuan pemerintah ini diperpanjang hingga pekan depan, mereka bakal merumahkan buruh. Administrasi Penerbangan Negara atau Federal Aviation Administration (FAA) memprediksi peristiwa ini bakal merumahkan sekitar 15.500 dari total 46.000 buruh sektor penerbangan AS.