PARIS. Industri pesawat makin meriah seiring membeludaknya pesanan pesawat-pesawat baru dari seluruh dunia. Tapi, kini, para pengamat mengkhawatirkan kemampuan para produsen pesawat untuk memenuhi target pesanan yang mencapai sekitar US$ 1,8 triliun. Pabrikan pesawat mencatat pesanan produksi hingga setidaknya 10 tahun ke depan. Jika ada pesanan baru, produsen pesawat harus memilih tenggat lebih panjang. Jerrold Lundquist, Managing Director Lundquist Group mengatakan, pesanan pesawat meluber hingga saat ini. "Masalah yang muncul terutama di Paris Airshow pekan ini bukan pada perolehan pesanan, tapi proses produksi dan ketersediaan pasokan bahan baku," kata Lundquist. Para produsen pesawat, seperti Airbus dan Boeing tetap akan bersaing memperebutkan pasar. Tapi persaingan juga akan terjadi pada kecepatan pengiriman. "Para pemain berusaha mempercepat produksi," imbuh Lundquist.
Pabrik pesawat dikhawatirkan tak capai target
PARIS. Industri pesawat makin meriah seiring membeludaknya pesanan pesawat-pesawat baru dari seluruh dunia. Tapi, kini, para pengamat mengkhawatirkan kemampuan para produsen pesawat untuk memenuhi target pesanan yang mencapai sekitar US$ 1,8 triliun. Pabrikan pesawat mencatat pesanan produksi hingga setidaknya 10 tahun ke depan. Jika ada pesanan baru, produsen pesawat harus memilih tenggat lebih panjang. Jerrold Lundquist, Managing Director Lundquist Group mengatakan, pesanan pesawat meluber hingga saat ini. "Masalah yang muncul terutama di Paris Airshow pekan ini bukan pada perolehan pesanan, tapi proses produksi dan ketersediaan pasokan bahan baku," kata Lundquist. Para produsen pesawat, seperti Airbus dan Boeing tetap akan bersaing memperebutkan pasar. Tapi persaingan juga akan terjadi pada kecepatan pengiriman. "Para pemain berusaha mempercepat produksi," imbuh Lundquist.