JAKARTA. Pergeseran tren penggunaan kabel telekomunikasi membuat PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk atau Sucaco menggenjot produksi kabel optiknya. Tahun ini, Sucaco mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 80 miliar yang sebagian besar digunakan untuk membeli mesin untuk memproduksi kabel optik. Direktur Sucaco Nicodemus Trisnadi bilang, industri telekomunikasi mulai meninggalkan konsumsi kabel telepon. “Sekarang, teknologi telekomunikasi makin ke arah nirkabel (wireless) sehingga kami harus mengubah lini produksi karena penggunaan kabel telepon terus turun,” katanya, Senin (10/6). Tahun ini, emiten berkode saham SCCO itu mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 80 miliar. Dari dana itu, sebesar Rp 50 miliar di antaranya digunakan untuk penambahan aktiva tetap Sucaco, termasuk pembelian beberapa mesin. Sisanya, yakni sebesar Rp 30 miliar, untuk kegiatan pemeliharaan fasilitas produksi.
Pabrik Pulih, Sucaco Genjot Produksi Kabel
JAKARTA. Pergeseran tren penggunaan kabel telekomunikasi membuat PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk atau Sucaco menggenjot produksi kabel optiknya. Tahun ini, Sucaco mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 80 miliar yang sebagian besar digunakan untuk membeli mesin untuk memproduksi kabel optik. Direktur Sucaco Nicodemus Trisnadi bilang, industri telekomunikasi mulai meninggalkan konsumsi kabel telepon. “Sekarang, teknologi telekomunikasi makin ke arah nirkabel (wireless) sehingga kami harus mengubah lini produksi karena penggunaan kabel telepon terus turun,” katanya, Senin (10/6). Tahun ini, emiten berkode saham SCCO itu mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 80 miliar. Dari dana itu, sebesar Rp 50 miliar di antaranya digunakan untuk penambahan aktiva tetap Sucaco, termasuk pembelian beberapa mesin. Sisanya, yakni sebesar Rp 30 miliar, untuk kegiatan pemeliharaan fasilitas produksi.