KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah kepala daerah di Jawa Barat melakukan studi banding mengenai praktik pertambangan berkelanjutan di pabrik semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) di Narogong Jawa Barat, pada Rabu (08/02/2023). Rombongan pejabat ini dipimpin Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum bersama Kepala Daerah se-Jawa Barat. Penerapan kaidah pertambangan yang baik dinilai memberikan perlindungan terhadap lingkungan. Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Pabrik SBI Narogong dipilih sebagai tujuan studi banding karena pengelolaan pertambangan yang dilakukan telah dianggap baik oleh Pemerintah Pusat.
Kegiatan studi banding ini juga bertujuan untuk memberikan contoh kegiatan pertambangan yang telah menerapkan kaidah pertambangan yang baik (
good mining practice) kepada kepala daerah di Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Kinerja Emiten Semen Diproyeksi Membaik pada Tahun 2023, Ini Faktor Pendorongnya "Di sini (Pabrik SBI Narogong), pertambangan dilakukan dengan memperhatikan tingkat keamanan yang tinggi dan lahan bekas tambang juga dikelola dengan baik. Kami berharap ini dapat menjadi contoh serta memberikan solusi yang bisa diduplikasi di masing-masing daerah," kata Uu Ruzhanul Ulum dalam siaran pers SBI, Kamis (9/2). Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih menambahkan bahwa kunjungan studi banding ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pabrik SBI Narogong yang telah menunjukkan komitmennya dalam penerapan
Good Mining Practices, terbukti dari raihan peringkat PROPER Hijau Tahun 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi sumber daya mineral cukup besar. Laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, diproyeksikan mencapai 53 juta jiwa pada 2025, serta jumlah industri yang mencapai angka sebesar 7,7 juta unit usaha, menjadikan pertambangan sebagai sektor vital untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pembangunan baik bagi masyarakat maupun sektor lainnya. Karena itu, kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha pertambangan, akan membantu perwujudan pembangunan berkelanjutan yang memprioritaskan konservasi sumber daya alam, keanekaragaman hayati, serta berkontribusi positif pada tatanan sosial budaya masyarakat.
Baca Juga: Ekspor Tembaga Bakal Dihentikan, Apa yang Terjadi dengan Nasib Freeport? Sementara itu, Direktur Manufacturing SBI, Soni Asrul Sani menuturkan bahwa SBI telah melakukan berbagai upaya konservasi lingkungan yang meliputi penanaman pohon di lahan reklamasi pascatambang, melakukan pengawasan dan pelestarian kehati, serta inovasi dalam sistem reklamasi tambang dengan membangun rantai nilai reklamasi berbasis pemberdayaan masyarakat. Inovasi inilah yang mengantarkan Pabrik SBI Narogong menjadi kandidat PROPER Emas Tahun 2022.
Selain di Pabrik Narogong, untuk wilayah Jawa Barat, SBI juga melakukan konservasi lingkungan pada lahan bekas tambang silika di Cibadak, Sukabumi, yang saat ini telah dikembangkan sebagai kawasan edupark untuk tujuan penelitian flora dan fauna, rekreasi masyarakat, serta pertanian terpadu.
Baca Juga: SMCB Kembangkan Proyek Solar Panel di Pabrik Semen Tuban Untuk mendukung upaya perlindungan lingkungan, SBI juga memiliki fasilitas pembakaran pada tanur semen yang mencapai 1.500 derajat Celcius. Metode ini mampu memusnahkan material tanpa meninggalkan residu atau zat sisa. SBI juga memiliki layanan pengelolaan limbah tersertifikasi yang membantu berbagai industri untuk mengelola limbah mereka secara ramah lingkungan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli