Pabrik sintetik Michelin beroperasi akhir 2017



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Michelin Indonesia sebentar lagi tidak akan kesulitan bahan baku produksi ban. Pasalnya, pabrik sintetis bahan bakunya akan mulai beroperasi pada akhir tahun ini.

Pabrik bahan baku ini merupakan kerja sama joint venture antara Michelin dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). Keduanya mendirikan PT Synthetic Rubber Indonesia.

Pabrik yang berlokasi di Cilegon ini akan memproduksi solution styrene butadiene rubber (SSBR) berkapasitas 120 KTA. Dengan beroperasinya pabrik sintetik, maka secara global Michelin akan memiliki tiga pabrik sintetik di seluruh dunia. Oleh karena itu, manajemen menganggap penting market Indonesia.


Putu Swaditya Yudha, Regional Marketing Director PT Michelin Indonesia mengatakan, pabrik ini memang dipersiapkan hanya untuk mendukung produksi Michelin. Asal tahu saja, saat ini Michelin memiliki 67 fasilitas produksi di 17 negara. "Pabrik bahan baku ini synthetic rubber ini mungkin (akhir) tahun ini mulai starting produksi. Memang output dari produksinya akan kami pakai untuk kebutuhan internal,” kata Putu kepada KONTAN, Rabu (4/10).

Tidak hanya untuk kebutuhan produksi di Indonesia, pabrik ini juga akan melayani bahan baku produksi ban secara global. Michelin berharap, penjualan di pasar Indonesia akan bisa meningkat seiring dengan kesiapan bahan baku produksi.

Putu mengatakan, sampai kuartal ketiga lalu, pihaknya meraup pertumbuhan penjualan signifikan hingga double digit. Penjualan 30%-40% lebih tinggi ketimbang penjualan pada tahun lalu. 

Untuk memperdalam pasar, Michelin pun menggandeng perusahaan lain di Indonesia. "Ada dengan Multistrada itu kerja sama strategis untuk produksi ban sepeda motor itu sudah mulai diproduksi tahun ini," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati