Pabrik susu Kalbe siap beroperasi tahun ini



JAKARTA. Perusahaan farmasi, PT Kalbe Farma Tbk akan memiliki dua pabrik susu anyar tahun ini. Kedua pabrik susu tersebut berlokasi di lokasi terpisah, yakni di Sukabumi dan Cikampek, yang keduanya ada di Jawa Barat. 

Pabrik susu di Sukabumi kelak memproduksi susu cair. Adapun pabrik yang dibangun di Cikampek akan memproduksi susu bubuk. Dari dua pabrik tersebut, pabrik susu di Sukabumi akan lebih cepat beroperasi karena sudah selesai pembangunan fisiknya. Artinya, pabrik tersebut akan memasuki tahap uji coba produksi. 

Vidjongtius, Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PT Kalbe Farma Tbk bilang, pabrik susu di Sukabumi ditargetkan beroperasi tengah tahun ini.  Harapannya, pabrik ini bisa menambah gemuk pendapatan emiten berkode saham KLBF tahun ini.


Sayangnya, Vidjongtius tak mau menyebut perkiraan kontribusi pendapatan dari pabrik tersebut. "Masih kecil, ini sebagai alternatif tren pasar yang menyukai produk praktis," kata Vidjongtius kepada KONTAN, Senin (14/3). 

Sebagai gambaran, beroperasinya dua pabrik susu tersebut akan menambah produksi susu Kalbe Farma naik dua kali lipat menjadi 24.000 -25.000 ton per tahun. Saat ini, rata-rata produksi susu baru 12.000 ton per tahun.

Selain bikin pabrik susu, Kalbe Farma juga membangun pabrik biosimiliar di Cikarang, Jawa Barat seluas 1 hektare. Pabrik tersebut ditargetkan beroperasi tahun 2018-2019. Adapun total investasi untuk ketiga pabrik baik dua pabrik susu dan biosimillar nilainya Rp 800 miliar–Rp 900 miliar.

Asal tahu saja, pembangunan pabrik susu dan biosimilar dilakukan untuk menambah portofolio produk Kalbe Farma yang belakangan rutin menambah produk baru sebanyak 5 -10 produk per tahun.

Meski gigih ekspansi, Kalbe Farma hanya menargetkan pertumbuhan konservatif 8%-10% tahun ini. Mengacu kinerja kuartal III-2015, pendapatan Kalbe Farma hanya tumbuh 3% dengan nilai Rp 13,13 triliun ketimbang pendapatan kuartal III tahun 2014 lalu senilai Rp 12,76 triliun. 

Penurunan pendapatan karena KLBF kehilangan satu prinsipal konsumer di divisi distribusi dan logistik. Selain itu juga dampak penarikan produk yang dilakukan di awal tahun 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan