Pabrik tekstil di Wonogiri garap pesanan H&M



SURAKARTA. Presiden Joko Widodo telah meresmikan pabrik tekstil PT Nesia Pan Pacific Clothing di Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

Pabrik yang dibangun investor asal Korea Selatan ini memproduksi pakaian jadi yang seluruhnya diekspor ke Amerika Serikat dan Korea.

CEO Pan Pacific Group Suk-won Lim menjelaskan, pihaknya sudah membuka bisnis di Indonesia sejak tahun 1990-an. Kemudian, pada tahun 2007 silam, pihaknya pun mendirikan pabrik di Salatiga, Jawa Tengah.


"Infrastruktur (di Jawa Tengah) bagus untuk bisnis kami. Oleh karena itu, kami sedang mencari tempat untuk mengekspansi bisnis. Kami bertemu Wonogiri, maka kami membuka bisnis separuh di sini dan ekspansi usaha kami," ujar Lim kepada wartawan di pabrik PT Nesia Pan Pacific Clothing di Wonogiri, akhir pekan lalu.

Lim mengatakan, ketika pihaknya ingin mengekspansi bisnis di Indonesia, lokasi pabrik yang dicari adalah di kawasan Salatiga, Semarang, dan Solo. Namun, pada akhirnya pilihan jatuh ke Wonogiri lantaran posisi daerah yang relatif tinggi, sehingga tembusan angin cukup bagus.

Terkait produksi, Lim memaparkan, Pan Pacific Group menargetkan produksi 30 juta potong pakaian jadi dalam 3 tahap selama 4,5 tahun di 7 pabriknya di Indonesia. Adapun target tahap pertama adalah 8 juta potong per tahun.

"Ekspor ke Eropa dan Amerika Serikat, itu 70% ke AS dan 30% ke negara lain. Produksi tahap pertama buyer kami H&M dan Gap 100% ekspor," terang Lim.

Saat ini, pabrik tersebut masih menggunakan 20% bahan baku dari Indonesia. Ke depan, Lim mengaku pihaknya akan menambahkan bahan baku asal Indonesia hingga mencapai 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri