JAKARTA. Malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih. Tatkala kinerja sedang moncer, nasib apes menimpa PT Chandra Asri Petrochemical Tbk pada Sabtu (10/6) kemarin. Satu tungku atawa furnace pabrik petrokimia mereka yang terletak di Cilegon, Banten, terbakar pada sekitar pukul 17.15 WIB. Meski pemadaman api hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit, pemulihannya tak instan. Chandra Asri membutuhkan waktu hingga seminggu ke depan untuk memulihkan fasilitas produksi. "Tentu dari operation pabrik sudah mempersiapkan apa saja yg diperlukan agar operasional pabrik ke level stabil," ujar Suryandi, Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, saat dihubungi KONTAN, Minggu (11/6). Hingga kini, Chandra Asri masih menyelidiki musabab kebakaran. Perusahaan berkode saham TPIA di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut tak habis pikir mengenai penyebab. Mereka mengklaim, selama ini menerapkan standar operasi dan prosedur (SOP) pengamanan yang sangat ketat.
Pabrik terbakar, Chandra Asri tetap berproduksi
JAKARTA. Malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih. Tatkala kinerja sedang moncer, nasib apes menimpa PT Chandra Asri Petrochemical Tbk pada Sabtu (10/6) kemarin. Satu tungku atawa furnace pabrik petrokimia mereka yang terletak di Cilegon, Banten, terbakar pada sekitar pukul 17.15 WIB. Meski pemadaman api hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit, pemulihannya tak instan. Chandra Asri membutuhkan waktu hingga seminggu ke depan untuk memulihkan fasilitas produksi. "Tentu dari operation pabrik sudah mempersiapkan apa saja yg diperlukan agar operasional pabrik ke level stabil," ujar Suryandi, Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, saat dihubungi KONTAN, Minggu (11/6). Hingga kini, Chandra Asri masih menyelidiki musabab kebakaran. Perusahaan berkode saham TPIA di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut tak habis pikir mengenai penyebab. Mereka mengklaim, selama ini menerapkan standar operasi dan prosedur (SOP) pengamanan yang sangat ketat.