Pabrik terigu Wilmar beroperasi Juli 2014



JAKARTA. Pembangunan pabrik tepung terigu PT Wilmar Indonesia berkapasitas 1.000 ton per hari atau sekitar 300.000 ton per tahun diproyeksikan mulai dapat beroperasi pada Juli 2014. MP Tumanggor Komisaris PT Wilmar Indonesia mengatakan, seluruh mesin pabrik sudah terpasang dan siap untuk dioperasikan. Rencananya percobaan pabrik akan dilakukan dalam waktu dekat. "Sekitar April lah (uji coba)," kata Tumanggor beberapa waktu lalu. Sekedar gambaran saja, pabrik tepung terigu ini berlokasi di Gresik Jawa Timur. Dana yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membangun pabrik tersebut sekitar Rp 300 miliar-Rp 500 miliar. Ekspansi usaha di bidang tepung terigu ini dilakukan Wilmar lantaran potensi bisnis sektor ini masih terbuka lebar. Setelah pabrik tepung terigu ini selesai, Wilmar mengincar beberapa pasar potensial di dalam negeri yakni di wilayah Jawa dan kawasan timur Indonesia. Manajemen juga tidak akan mengkotak-kotakkan pasar.

"Tergantung pasar, kalau pasar Indonesia Timur ada kita akan mengarah kesana juga," ujar Tumanggor. Terkait dengan bahan baku tepung terigu yakni gandum, Tumanggor mengatakan pihaknya tidak ada kekhawatiran. Terdapat beberapa pilihan untuk mendatangkan gandum tersebut, seperti Australia, Amerika Serikat dan Turki.

Sejatinya, wilmar bukanlah pemain baru di bisnis terigu tanah air. Pada 2010 silam, mereka telah mengakuisisi 20% saham FFM Berhad, salah satu perusahaan besar di industri terigu Malaysia. FFM memiliki lima pabrik terigu di Malaysia, satu di Indonesia, satu di Vietnam, dan satu lagi di Thailand. Khusus di Indonesia, FFM memiliki fasilitas produksi tepung terigu lewat PT Pundi Kencana. Pabriknya yang berlokasi di Cilegon, Banten berkapasitas sekitar 1.000 ton per hari. Kebutuhan tepung terigu domestik rata-rata sebanyak 4,4 juta ton-5 juta ton per tahun. Sedangkan kapasitas terpasang pabrik terigu nasional mencapai sekitar 7 juta ton-8 juta ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan