JAKARTA. Mulai 1 Juli nanti, General Motors (GM) Indonesia akan berubah status dari sebelumnya sebagai perusahaan manufaktur otomotif di Indonesia menjadi national sales company. Itu artinya, mulai Juli nanti, GM Indonesia hanya mengembang tugas penjualan merek Chevrolet di Indonesia. Maria Sidabutar, Public Relation Director GM Indonesia bilang, karena tak punya pabrik lagi, GM Indonesia nanti mengandalkan impor mobil Chevrolet dari beberapa negara, seperti Korea Selatan dan Thailand. Varian yang diimpor termasuk Captiva, Orlando, dan banyak lagi. "Untuk Spin, kami hanya menjual sampai 30 Juni. Selanjutnya, akan kami informasikan nanti," kata Maria, Senin (22/6). Menurut Maria, sebelum pabrik ditutup, ada 3.000 unit Spin yang masih diproduksi di pabrik Chevrolet di Bekasi. Untuk selanjutnya, Maria belum bisa membeberkan, bakal dipindahkan kemana pabrik tersebut. Maria juga enggan menjawab, nasib pabrik setelah ditutup.
Pabrik tutup, Chevrolet andalkan impor
JAKARTA. Mulai 1 Juli nanti, General Motors (GM) Indonesia akan berubah status dari sebelumnya sebagai perusahaan manufaktur otomotif di Indonesia menjadi national sales company. Itu artinya, mulai Juli nanti, GM Indonesia hanya mengembang tugas penjualan merek Chevrolet di Indonesia. Maria Sidabutar, Public Relation Director GM Indonesia bilang, karena tak punya pabrik lagi, GM Indonesia nanti mengandalkan impor mobil Chevrolet dari beberapa negara, seperti Korea Selatan dan Thailand. Varian yang diimpor termasuk Captiva, Orlando, dan banyak lagi. "Untuk Spin, kami hanya menjual sampai 30 Juni. Selanjutnya, akan kami informasikan nanti," kata Maria, Senin (22/6). Menurut Maria, sebelum pabrik ditutup, ada 3.000 unit Spin yang masih diproduksi di pabrik Chevrolet di Bekasi. Untuk selanjutnya, Maria belum bisa membeberkan, bakal dipindahkan kemana pabrik tersebut. Maria juga enggan menjawab, nasib pabrik setelah ditutup.