KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen perkakas elektronik yang mengikuti tender pengadaan alat penanak nasi elektrik atau rice cooker menantikan program pembagian rice cooker secara resmi dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Program bagi-bagi rice cooker sekitar 500.000 unit ini mulanya ditargetkan bakal tuntas pada Desember. Diberitakan Kontan.co.id sebelumnya, pemerintah menunda jadwal pembagian rice cooker gratis ke Desember 2023. Mulanya, tahap awal pembagian rice cooker gratis direncanakan berlangsung pada November 2023 ini. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman P. Hutajulu mengatakan, pembagian rice cooker baru bisa dilakukan setelah ada verifikasi data penerima. Sementara itu, sebagian verifikasi baru rampung di akhir November 2023. Pembagian rice cooker baru bisa dimulai pada Desember 2023.
“Sebagian verifikasi rampung akhir November, awal Desember mulai dikirim, dan dilanjutkan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (29/11). Baca Juga: Dibagikan Akhir November 2023, Ini Syarat Dapatkan Rice Cooker Gratis dari Pemerintah Dari sisi produsen rice cooker yang mengikuti tender ini, Presiden Direktur PT Star Cosmos (Cosmos), Dharma Surjaputra mengatakan Cosmos sebenernya sudah siap sejak November ini. "Penundaan ini diharapkan jangan terjadi lagi. Namun, apabila penundaan ini untuk hal yang lebih baik, kami support juga. Cuma berharap tidak ada penundaan lagi," kata Dharma saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (29/11). Sementara itu, Commercial Director Polytron Tekno Wibowo mengatakan, Polytron masih menunggu keputusan sehubungan belum ada informasi dan kepastian mengenai penundanaan tersebut. "Kami belum dapat berkomentar banyak," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (29/11). Baca Juga: Kementerian ESDM Lakukan Validasi 300.000 Data Penerima Rice Cooker Gratis Seperti diketahui, program bagi-bagi rice cooker menyasar target yang spesifik, yaitu rumah tangga pelanggan PLN atau PLN Batam berdaya 450 VA s.d. 1.300 VA yang tidak memiliki AML dan berdomisili di daerah tersedia listrik 24 jam menyala. Itulah sebabnya, data penerimanya perlu diverifikasi terlebih dahulu. Jumlah penerimanya direncanakan sebanyak 500.000 rumah tangga. Sementara verifikasi masih berlangsung, pengadaan rice cooker untuk program ini sudah mulai berjalan. Berdasarkan pantauan Kontan.co.id terhadap https://e-katalog.lkpp.go.id/ Rabu sore (29/11), sebanyak 41 perusahaan penyedia telah mendaftarkan produknya dalam etalase sektoral Kementerian ESDM kategori produk Alat Memasak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga.