JAKARTA. Sejumlah warga Rembang masih menolak rencana pembangunan pabrik semen. Mereka menilai proyek pabrik semen merusak lingkungan. Aksi demonstrasi penolakan itu yang berlangsung pekan ini bahkan sempat berbuntut ricuh. Toh, tentangan itu tidak menyurutkan PT Semen Indonesia Tbk dan PT Sahabat Mulia Sakti (SMS) menggelar ekspansi di wilayah itu. Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Tbk, mengatakan, perusahaan ini sebetulnya sudah mengkaji proyek ini secara detil, termasuk dalam membuat Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Proses kajian itu setidaknya memakan waktu dua tahun selama periode 2010-2012. "Kami sebagai BUMN tidak mungkin melanggar aturan Amdal yang sangat penting," tandas Agung kepada KONTAN, Jumat (24/7).
Pabrikan semen tetap lanjutkan proyek di Jateng
JAKARTA. Sejumlah warga Rembang masih menolak rencana pembangunan pabrik semen. Mereka menilai proyek pabrik semen merusak lingkungan. Aksi demonstrasi penolakan itu yang berlangsung pekan ini bahkan sempat berbuntut ricuh. Toh, tentangan itu tidak menyurutkan PT Semen Indonesia Tbk dan PT Sahabat Mulia Sakti (SMS) menggelar ekspansi di wilayah itu. Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Tbk, mengatakan, perusahaan ini sebetulnya sudah mengkaji proyek ini secara detil, termasuk dalam membuat Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Proses kajian itu setidaknya memakan waktu dua tahun selama periode 2010-2012. "Kami sebagai BUMN tidak mungkin melanggar aturan Amdal yang sangat penting," tandas Agung kepada KONTAN, Jumat (24/7).