Pacific Food geber penjualan ekspor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis makanan ringan alias camilan masih gurih. Salah satu produk makanan ringan yang memiliki pangsa pasar cukup luas adalah keripik kentang. Tidak heran bila, pabrikan cukup rajin merilis produk-produk terbarunya untuk menggenjot penjualan.

Salah satunya adalah PT Pacific Food Indonesia. Pemilik merek Mister Potato dan Smax ini optimistis penjualan keripik kentang masih tetap positif. Bahkan, agar market share terus meningkat perusahaan ini mengeluarkan dua varian rasa terbaru.

Leovhaty Augusta, Marketing Manager Pacific Food Indonesia, mengatakan, saat ini pihaknya melakukan kampanye dan penetrasi yang berbeda untuk kedua produknya. Mister Potato hanya dijual di modern channel. Sedangkan Smax dijual di general trade dan modern channel.


Penjualan terbesar produk keripik kentang Pacific Food Indonesia masih berasal dari wilayah Pulau Jawa. "Kami mempunyai distributor-distributor lokal di wilayah yang memang kover untuk semua produk kami," kata Leovhaty, Selasa (15/5).

Saat Ramadhan dan Idul Fitri, Leovhaty memprediksi, penjualan produknya akan meningkat. Maklum, secara historis, penjualan makanan ringan Pacific Food Indonesia selalu bertumbuh di atas bulan-bulan biasa.

Peningkatan penjualan diperkirakan melonjak sekitar dua hingga tiga kali lipat. "Ramadan ini seharusnya penjualan makanan ringan meningkat, kami berharap naik dua hingga tiga kali lipat," ujar Leovhaty.

Selain di dalam negeri, perluasan penetrasi pasar ekspor juga dilakukan Pacific Food Indonesia. Bahkan, perusahaan ini akan meningkatkan produksi hingga 20%.

Pasar utama tujuan ekspor Pacific Food Indonesia adalah negara-negara di kawasan Asia Tenggara. "Tahun ini ingin meningkatkan ekspor juga, tahun ini ekspor akan naik antara 30%–35%," kata Leovhaty.

Brand Pacific Food sudah menyebar di lebih dari 50 negara. Namun, dari basis produksi di Malaysia. Sedangkan pabrik di Indonesia baru menggarap pasar Asia Tenggara dan menyentuh 20% dari total produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi