Pacu Bisnis Konsumer, Bank Muamalat Siapkan Processing Center



KONTAN.CO.ID - Dalam rangka mengejar target pertumbuhan bisnis pembiayaan konsumer, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk membangun Consumer Processing Center (CPC) di 6 kota yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar. Seremoni peresmian CPC tersebut dilaksanakan di Medan, Sumatera Utara pada Selasa, 14 Maret 2023.

Direktur Operasi dan Digital Bank Muamalat Wahyu Avianto mengatakan, hadirnya sistem ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pembiayaan konsumer hingga lebih dari 130% pada akhir 2023. CPC sendiri merupakan penggabungan lokasi kerja unit-unit yang terkait dengan proses pembiayaan konsumer.

“Adanya CPC ini diharapkan dapat meningkatkan pemenuhan Service Level Agreement (SLA) yang pada akhirnya akan mempercepat proses pengajuan pembiayaan dengan tetap memastikan kualitas yang baik.


Dengan demikian, akan terbentuk customer experience yang positif bagi nasabah dan dari sisi bisnis mampu mendorong pertumbuhan pembiayaan konsumer. Ke depannya, kami juga akan membangun CPC di wilayah lain,” ujarnya.

Wahyu menjelaskan, pembangunan CPC ini akan berperan penting dalam meningkatkan penjualan produk konsumer. Salah satu potensi bisnis yang diincar perseroan adalah menjadi Bank Penyalur Gaji (BPG) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Selanjutnya, Bank Muamalat akan melakukan penjajakan penawaran pembiayaan multiguna bagi ASN.      Adapun produk pembiayaan multiguna ditargetkan tumbuh hingga tiga kali lipat mencapai Rp1,3 triliun pada 2023. ProHajj Plus menjadi andalan karena Bank Muamalat merupakan pemain utama dalam segmen haji dan umrah serta sejalan dengan core business dari BPKH selaku Pemegang Saham Pengendali.

Sebagai informasi, ProHajj Plus merupakan produk pembiayaan kepengurusan pendaftaran porsi haji khusus atau biasa dikenal dengan ONH Plus. Nasabah yang mendaftar haji menggunakan ProHajj Plus akan langsung mendapatkan nomor porsi haji khusus pada tahun berjalan.

Proses pengajuan ProHajj Plus sangat mudah dan pengurusan porsi akan dibantu oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang telah bekerja sama dengan Bank Muamalat.

Selain itu, fokus pembiayaan konsumer lainnya adalah pembiayaan perumahan. Bank Muamalat menargetkan pertumbuhannya bisa mencapai dua kali lipat dari posisi akhir tahun lalu.

Pionir bank syariah Tanah Air ini telah menyiapkan produk unggulan yang diberi nama KPR Hijrah, yaitu produk pembiayaan untuk kepemilikan rumah tinggal termasuk untuk renovasi dan pengalihan (take over) dari bank lain, terutama bagi para nasabah yang menginginkan pembiayaannya dilakukan berdasarkan prinsip syariah.

Tentang PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merupakan pionir perbankan syariah di Indonesia, didirikan pada 1 November 1991 yang digagas oleh MUI, ICMI, serta beberapa pengusaha muslim yang kemudian mendapat dukungan dari Pemerintah Indonesia.

Sejak beroperasi pada 1 Mei 1992, perseroan terus berinovasi dengan menghasilkan program dan layanan unggulan. Kartu Shar-E Gold Debit Bank Muamalat menjadi kartu chip bank syariah pertama di Indonesia yang dapat digunakan untuk bertransaksi bebas biaya, pada jutaan merchant di seluruh dunia. Bank Muamalat juga meluncurkan kampanye #AyoHijrah yang mengajak masyarakat hidup berkah dengan menggunakan layanan keuangan yang sesuai dengan syariat.

Per tanggal 15 dan 16 November 2021 Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Muamalat setelah menerima hibah saham dari Islamic Development Bank (IsDB) dan SEDCO Group. Dengan demikian, total kepemilikan saham BPKH di Bank Muamalat menjadi 82,66%. Selain BPKH, saham Bank Muamalat juga dimiliki oleh IsDB sebesar 2% dan pemegang saham lainnya dengan porsi sebesar 15,3%.

Baca Juga: Pacu Bisnis Konsumer, Bank Muamalat Siapkan Processing Center di Enam Kota

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti