Pacu penjualan alat berat, United Tractors bakal maksimalkan jaringan penjualan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) optimistis pasar alat berat tahun ini bisa sedikit membaik dibanding tahun lalu. Dalam hal ini, aktivitas industri pengguna alat berat yang mulai pulih perlahan seiring adaptasi dan penerapan protokol kesehatan di tengah Covid-19 dipercaya bisa mendorong permintaan alat berat.

Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis menduga, pemulihan permintaan alat berat terutama akan dijumpai pada sektor konstruksi. “Sektor lain belum menunjukkan indikasi ekspansi. Konstruksi masih ada proyek2 yg akan berjalan,” kata Sara kepada Kontan.co.id, Jumat (29/1).

Seperti diketahui, industri alat berat merupakan salah satu industri yang terkena dampak pandemi Covid-19. Merujuk kepada pemebertiaan Kontan.co.id sebelumnya Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) menyebutkan bahwa produksi alat berat nasional turun ke angka 3.427 unit seiring permintaan pasar yang lesu. Sebelumnya, realisasi produksi alat berat nasional mencapai  6.060 unit di tahun 2019.


Di tengah kondisi pasar yang demikian, realisasi penjualan UNTR juga ikut menyusut. Data terkini UNTR menunjukkan bahwa realisasi penjualan alat berat Komatsu oleh UNTR untuk hanya mencapai 1.481 unit di sepanjang Januari-November 2020. Angka tersebut lebih rendah dibanding realisasi penjualan periode sama tahun 2019 yang mencapai 2.843 unit.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) targetkan penjualan alat berat tahun ini capai 1.700 unit

Mayoritas penjualan Januari-November 2020 tersebut diserap oleh sektor pertambangan dengan porsi 41% dari total penjualan. Sisanya berasal dari penjualan ke sektor konstruksi (31%), kehutanan (16%), dan perkebunan (12%).

Sampai tutup tahun 2020, realisasi penjualan alat berat Komatsu oleh UNTR diperkirakan mencapai sekitar 1.500 unit, turun dibandingkan realisasi tahun 2019 yang mencapai 2.926 unit. Angka tersebut merupakan angka estimasi, UNTR belum merilis laporan kinerja operasional satu tahun penuh untuk tahun buku 2020.

Dengan adanya harapan pemulihan pasar alat berat, UNTR memproyeksi bahwa penjualan alat berat Komatsu oleh perusahaan bisa mencapai sekitar 1.700 unit pada tahun ini. Permintaan alat berat diperkirakan banyak mengarah pada alat berat tipe ukuran small-medium untuk sektor non pertambangan.

Meski begitu, Sara menegaskan bahwa UNTR akan memaksimalkan penjualan alat berat di semua sektor. Hal ini akan ditempuh dengan cara memaksimalkan jaringan penjualan alat berat perusahaan. “Coverage penjualan kami tingkatkan agar kebutuhan dapat diidentifikasi secepat mungkin, sehingga penyediaan alat dapat disusun dan dijadwalkan dengan baik,” kata Sara.

Selanjutnya: Disokong sektor batubara, produksi alat berat tahun ini diramal meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .