KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan tiga sektor prioritas, untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK bilang tiga sektor yaitu perumahan, pariwisata dan ekspor memiliki potensi yang cukup besar.

"Ketiga sektor tersebut mempunyai potensi yang cukup besar," kata Wimboh dalam konferensi pers, Rabu (15/8). Meskipun potensinya cukup besar namun sektor ini masih memerlukan dukungan untuk tumbuh.

Salah satunya adalah sektor perumahan. Wimboh mengatakan sampai Mei 2018 portofolio kredit KPR dan KPA mencapai Rp 428,7 triliun atau 8,8% dari total kredit. Menurut Wimboh, kondisi kredit properti memperhatikan kondisi stagnan dalam tiga tahun terakhir.

Apalagi dari data Kementerian PUPR, backlog perumahan di Indonesia diperkirakan mencapai 13,5 juta unit.

Untuk sektor pariwisata, menurut Wimboh sektor ini memiliki peran terhadap ekonomi dengan menyumbang 5,8% dari PDB Indonesia. Selain itu sektor ini menyerap 12,2 juta pekerja pada 2017 dan menyumbang devisa sebesar US$ 12,4 juta pada 2016.

Untuk sektor ekspor, tercatat sampai Mei 2018, portofolio kredit ekspor mencapai Rp 33,1 triliun atau 0,67% dari total kredit industri perbankan.

OJK mencatat pertumbuhan kredit ekspor mengalami perlambatan karena sampai tengah 2017 tumbuh negatif. Namun pada 2018 tercatat kredit ekspor sudah kembali tumbuh.

Dengan adanya paket kebijakan khususnya perbankan, diharapkan bisa meningkatkan ekspansi kredit bank yang dilakukan secara terukur dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Narita Indrastiti